Kompas TV internasional kompas dunia

Cerita WNI saat Gempa M 7,6 Guncang Jepang: Saluran Air di Mal Bocor, Barang Berjatuhan

Kompas.tv - 2 Januari 2024, 08:48 WIB
cerita-wni-saat-gempa-m-7-6-guncang-jepang-saluran-air-di-mal-bocor-barang-berjatuhan
Seorang WNI bernama Hazumi membagikan kisahnya saat gempa bermagnitudo 7,6 mengguncang Jepang pada Senin (1/1/2024). (Sumber: Tribunnews.com)
Penulis : Fiqih Rahmawati | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Hazumi, warga negara Indonesia (WNI) yang tengah berada di Jepang, membagikan ceritanya saat gempa berkekuatan magnitudo 7,6 mengguncang pada Senin (1/1/2024) sore.

Saat itu, Hazumi tengah berada di mal Aeon di Kota Komatsu, Prefektur Ishikawa. Ia sedang memesan makanan di sebuah tempat makan di mal tersebut.

“Saya lagi mau pesen makanan. Saya sendiri, tapi di lokasi mal ramai,” kata Hazumi, Senin malam.

Baca Juga: Gempa Berkekuatan Magnitudo 7,6 Guncang Jepang, 6 Orang Tewas

Ia membagikan kondisi mal sesaat setelah gempa melalui video yang diunggah lewat akun X pribadinya. Dalam video tersebut, ia memperlihatkan warga yang tengah berada di mal sudah mulai tenang.

Hazumi mengatakan bangunan mal tidak mengalami kerusakan parah akibat gempa. Namun, beberapa barang berjatuhan.

Selain itu, bagian atap mal rusak dan saluran air bocor sehingga terdapat beberapa genangan air di lantai. Pria itu bersyukur karena tidak mengalami luka apa pun. 

Setelah mereda, Hazumi lantas pulang ke tempat tinggalnya. Ia menemukan kamarnya dalam keadaan berantakan karena beberapa barang jatuh akibat gempa.

“Kondisi pulang dari tempat evakuasi, (barang-barang) di dapur dan wastafel kamar saya, barang semua berjatuhan,” kata Hazumi.

Ia juga mengaku masih merasakan beberapa kali guncangan karena gempa susulan yang terus terjadi.

Dubes RI untuk Jepang, Heri Akhmadi, mengatakan sebanyak 1.315 WNI tinggal di Ishikawa.

"Sebagai catatan terdapat 1.315 orang WNI di Prefektur Ishikawa. Gempa tersebut mengakibatkan tsunami setinggi kurang lebih lima meter di Ishikawa, dan setinggi 3 meter di Yamagata, Niigata, dan Toyama," tutur Heri, Senin (1/1/2024), dikutip dari Tribunnews.com

Baca Juga: Gempa Jepang, KBRI: Ada 1.315 WNI di Prefektur Ishikawa yang Terdampak

Heri melaporkan, gempa tersebut membuat aliran listrik di 36.000 rumah di Prefektur Ishikawa dan Toyama, mati. Gempa juga dirasakan di 20 prefektur yang lain.

Saat ini, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI tengah berkoordinasi dengan otoritas setempat guna memberikan bantuan kepada WNI yang terdampak.

KBRI Tokyo dan KJRI Osaka juga sudah mengaktifkan nomor hotline untuk situasi darurat. Berikut nomor-nomor yang bisa dihubungi:

- KBRI Tokyo: +818035068612
- KJRI Osaka: +818031131003


 



Sumber : Tribunnews.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x