Serangan Udara Terbesar, Rusia Tembakkan 122 Rudal dan 36 Drone

KIEV, KOMPAS.TV — Rusia meluncurkan 122 rudal dan 36 drone terhadap Ukraina, Jumat (29/12/2023). Serangan ini menewaskan sedikitnya 13 warga sipil dan disebut sebagai serangan udara terbesar dalam perang yang telah berlangsung selama 22 bulan tersebut.

“Angkatan udara Ukraina mencegat 87 rudal dan 27 drone jenis Shahed semalam,” kata panglima militer Ukraina Valerii Zaluzhnyi seperti dikutip dari The Associated Press.

Komandan Angkatan Udara Mykola Oleshchuk menulis di saluran Telegram resminya bahwa ini adalah “serangan udara paling masif” sejak invasi skala penuh Rusia pada Februari 2022.

Menurut angkatan udara Ukraina, serangan terbesar sebelumnya terjadi pada November 2022 ketika Rusia meluncurkan 96 rudal ke Ukraina. Tahun ini, jumlah rudal terbesar adalah 81 rudal pada tanggal 9 Maret, menurut catatan angkatan udara.

Baca Juga: Putin Ungkap Perang di Ukraina akan Berlangsung Lima Tahun, Janjikan Kemenangan Bakal Diraih

Pertempuran di sepanjang garis depan sebagian besar terhambat oleh cuaca musim dingin setelah serangan balasan musim panas Ukraina gagal membuat terobosan signifikan di sepanjang garis kontak sekitar 1.000 kilometer.

Para pejabat Ukraina telah mendesak sekutu-sekutu Baratnya agar memberikan lebih banyak pertahanan udara untuk melindungi diri dari serangan udara seperti yang terjadi pada hari Jumat. Permohonan mereka datang sebagai tanda kelelahan akibat perang yang membebani upaya untuk mempertahankan dukungan.

“Puluhan orang terluka dan sejumlah orang terkubur di bawah reruntuhan selama sekitar 18 jam,” kata para pejabat Ukraina. Beberapa bangunan yang dilaporkan rusak di seluruh Ukraina di antaranya adalah rumah sakit bersalin, blok apartemen, dan sekolah.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan pasukan Kremlin menggunakan berbagai macam senjata, termasuk rudal balistik dan jelajah.

Baca Juga: Putin Ancam Jepang dan Korea Selatan karena Bantu Ukraina: Bakal Ada Konsekuensi Mengerikan

“Saat ini, Rusia menggunakan hampir semua jenis senjata di gudang senjatanya,” kata Zelenskyy di platform media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.

Juru bicara Angkatan Udara Ukraina Yurii Ihnat mengatakan Rusia tampaknya meluncurkan semua yang mereka miliki, kecuali rudal Kalibr yang diluncurkan dari kapal selam.

Serangan udara yang dimulai Kamis dan berlanjut sepanjang malam menghantam enam kota, termasuk ibu kota, Kiev, dan wilayah lain dari timur ke barat dan utara ke selatan Ukraina.