Kompas TV internasional kompas dunia

Iran: Serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober Bagian dari Pembalasan atas Pembunuhan Qasem Soleimani

Kompas.tv - 29 Desember 2023, 13:12 WIB
iran-serangan-hamas-ke-israel-pada-7-oktober-bagian-dari-pembalasan-atas-pembunuhan-qasem-soleimani
Qasem Soleimani, pemimpin Garda Revolusi Iran yang dibunuh Amerika Serikat di Baghdad, Irak, pada Januari 2020. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Edy A. Putra

TEHERAN, KOMPAS.TV - Garda Revolusi Iran mengeklaim serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober lalu merupakan bagian dari pembalasan atas pembunuhan pemimpin mereka, Qasem Soleimani.

Hal tersebut diungkapkan Garda Revolusi Iran, Rabu (27/12/2023). Hamas merupakan salah satu kelompok yang didukung Iran.

Baca Juga: Blunder! Israel Buat Video Gambarkan Hamas Serang Korea Selatan, Malah Dihujat dan Akhirnya Dihapus

Qasem Soleimani, pemimpin Garda Revolusi Iran, dibunuh Amerika Serikat di Baghdad, Irak lewat serangan drone pada 2020.

Hamas sebelumnya telah membantah pernyataan juru bicara Garda Revolusi Iran yang menyebut motivasi utama serangan pada 7 Oktober adalah demi membalas pembunuhan Soleimani.

Israel mengeklaim serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober membunuh sekitar 1.200 orang.

Israel menjadikan serangan tersebut sebagai alasan untuk membombardir Gaza, wilayah Palestina berpenduduk 2,3 juta jiwa yang sudah didudukinya sejak 1967 dan diblokade sejak 2007.

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, serangan Israel sejak 7 Oktober 2023 telah membunuh lebih dari 21.000 orang, mayoritas adalah anak-anak dan perempuan.

Iran yang dilaporkan mendukung Hamas secara finansial dan militer, memuji serangan kelompok perlawanan Palestina itu sebagai kesuksesan. Namun, membantah keterlibatan secara langsung dalam serangan tersebut.

Meski Hamas telah memberikan bantahan, juru bicara Garda Revolusi Iran, Ramezan Sharif, menegaskan pembunuhan Soleimani tetap menjadi bagian dari motivasi serangan itu.

“Tak perlu diragukan lagi, bagian dari kemenangan hebat yang bersejarah... karena upaya dari Jenderal Qasem Soleimani,” kata Sharif, dikutip dari Channel News Asia.

“Seseorang bisa menganggap kesuksesan operasi (Hamas) ini adalah bagian dari pembalasan perlawanan (Hamas) terhadap pembunuhannya (Soleimani) yang penuh kepengecutan,” tambahnya.

Ia melanjutkan, 70 tahun penindasan, okupasi, penghinaan terhadap Masjid Al Aqsa, dan pengepungan serta pembantaian terhadap warga Palestina yang tak berdaya juga menjadi motif-motif lainnya serangan Hamas.

Sebelumnya pada konferensi pers di Teheran, Sharif juga mengatakan serangan Hamas pada 7 Oktober, sebagai aksi pembalasan atas pembunuhan Soleimani yang dilakukan AS dengan bantuan Israel. Namun, pernyataan itu dibantah Hamas.

Baca Juga: Tentara Israel Kepung Kamp Pengungsi di Gaza Tengah, PBB: 150.000 Warga Palestina Dipaksa Pergi

“Kami telah mengumumkan pada beberapa kesempatan bahwa motivasi dan alasan di balik Operasi Banjir Al-Aqsa, adalah karena bahaya yang dihadapi Masjid Al-Aqsa,” bunyi pernyataan Hamas.

Sharif pun kemudian mencoba meluruskan pernyataannya dan mengatakan itu hanya sebuah kesalahpahaman.


 



Sumber : Channel News Asia


BERITA LAINNYA



Close Ads x