Kompas TV internasional kompas dunia

Tentara Israel Lakukan Pemukulan terhadap Fotografer asal Turki di Yerusalem Timur

Kompas.tv - 15 Desember 2023, 21:57 WIB
tentara-israel-lakukan-pemukulan-terhadap-fotografer-asal-turki-di-yerusalem-timur
Pasukan Israel secara brutal memukuli fotografer Anadolu Agency, Mustafa al-Kharouf, di lingkungan Wadi al-Joz di Timur Yerusalem dan membawanya ke rumah sakit untuk menerima perawatan. (Sumber: X @Aljazeeraquds)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Vyara Lestari

YERUSALEM, KOMPAS.TV - Tentara Israel dilaporkan melakukan pemukulan terhadap salah satu fotografer asal Turki, Jumat (15/12/2023).

Serangan tersebut menimpa fotografer Anadolu Agency, Mustafa al-Kharouf, di lingkungan Wadi al-Joz di Yerusalem Timur yang diduduki tentara Israel  tentara Israel terlihat memukul fotografer dengan senjata pribadinya sebelum perwira kedua memegang leher dan mendorongnya ke tanah. 

Al-Kharouf kemudian terlihat ditendang keras di kepala saat dia terjatuh. Setelah diserang, ia kemudian dibawa ke rumah sakit untuk menerima perawatan.

Tidak hanya di Yerusalem, serangan terhadap jurnalis juga kembali terjadi di Gaza.

Jurnalis Al Jazeera, Wael al-Dahdouh dan Samer Abudaqa, terluka saat meliput serangan Israel yang menargetkan sekolah di Khan Younis di Gaza selatan.

Menurut Al Jazeera Arabic, al-Dahdouh dan Abudaqa terluka akibat serangan rudal dari drone Israel dekat sekolah Haifa di pusat Khan Younis.

Al-Dahdouh terkena serpihan di tangan dan pinggangnya, sementara Abu Daqqa masih terjebak di lokasi kejadian.


Baca Juga: Menhan Israel Ungkap Perang Lawan Hamas Bisa Berbulan-bulan, AS Minta Jadwal yang Jelas

Sejumlah saksi mata mengungkapkan terdengar ada suara tembakan dan ledakan di area tersebut.

Luka yang diterima Wael al-Dahdouh akibat serangan rudal ini terjadi satu setengah bulan setelah empat anggota keluarganya tewas dalam serangan udara Israel.

Saat itu, keluarga al-Dahdouh mencari perlindungan di kamp Nuseirat di pusat Gaza ketika rumah mereka dibom oleh pasukan Israel.

Akibat serangan tersebut, istri al-Dahdouh, Um Hamza, putranya yang berusia 15 tahun, Mahmoud, putrinya yang berusia tujuh tahun, Sham, dan cucunya, Adam, meninggal dunia di rumah sakit beberapa jam kemudian.

Federasi Internasional Jurnalis menyatakan "sangat terkejut" mendengar tentang cedera yang dialami jurnalis Al Jazeera tersebut.

Mereka pun mengutuk serangan Israel dan menegaskan bahwa keselamatan jurnalis merupakan hal yang utama.

"Kami mengutuk serangan ini dan reiterasi tuntutan kami bahwa nyawa jurnalis harus dijaga," bunyi pernyataan di akun X mereka. 

Baca Juga: Kini Presiden Herzog Secara Terbuka Menolak Ide Solusi Dua Negara terkait Konflik Israel-Palestina



Sumber : Al Jazeera


BERITA LAINNYA



Close Ads x