Kompas TV internasional kompas dunia

Indonesia Desak Dunia Internasional Ikut Bertanggung Jawab Selesaikan Permasalahan Rohingya

Kompas.tv - 12 Desember 2023, 14:46 WIB
indonesia-desak-dunia-internasional-ikut-bertanggung-jawab-selesaikan-permasalahan-rohingya
Pengungsi Rohingya makan siang saat berada di tenda penampungan sementara kawasan pesisir pantai Desa Kulam, Kecamatan Batee, Kabupaten Pidie, Aceh, Rabu (22/11/2023). (Sumber: Ampelsa/Antara)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Indonesia mendesak dunia Internasional untuk ikut bertanggung jawab menyelesaikan permasalahan pengungsi Rohingya.

Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Lalu Muhammad Iqbal dalam konferensi persnya, Selasa (12/12/2023).

Terkait permasalahan Rohingya ini, kata Iqbal, Indonesia menilai yang harus diselesaikan terlebih dahulu adalah konflik yang terjadi di Myanmar.

"Indonesia menegaskan kembali posisi bahwa yang harus diselesaikan adalah akar masalahnya. Akar masalahnya adalah konflik di Myanmar yang hingga saat ini belum selesai," kata Iqbal.

"Indonesia akan melakukan semua kemampuannya untuk membantu agar konflik di Myanmar dapat segera diselesaikan dan demokrasi segera dipulihkan," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Iqbal juga menyoroti tindak pidana yang terjadi dengan memanfaatkan pengungsi Rohingya yang saat ini banyak datang ke wilayah Aceh yaitu people smuggling dan human trafficking.

"Indonesia sebagai pihak di dalam Konvensi PBB mengenai kejahatan transnasional memiliki kewajiban internasional untuk mencegah dan ikut memberantas perdagangan manusia dan penyelundupan migran," ucapnya.

Maka dari itu Indonesia melakukan tindakan tegas terhadap pelaku penyelundupan manusia dan perdagangan manusia di pengungsi Rohingya di wilayah Aceh ini.

Baca Juga: Menko Polhukam Mahfud MD Ungkap Progres Penanganan Pengungsi Rohingya

Lebih lanjut, Iqbal kemudian mendesak dunia internasional khususnya negara-negara yang menjadi pihak Konvensi Pengungsin serta komunitas internasional untuk ikut menyelesaikan permasalahan pengungsi Rohingya ini.

"Terkait dengan masalah Rohingya ini, kita akan menegaskan kembali kewajiban internasional dari semua anggota PBB, khususnya negara-negara yang menjadi pihak di dalam Konvensi Pengungsi, terhadap penanganan masalah Rohingya ini," lanjutnya.

"Kita melihat masalah pengungsi ini, khususnya isu resettlement, ini sangat lambat selama ini. Karena itu kita meminta negara-negara di dalam Konvensi (Pengungsi) dan komunitas internasional menunjukkan tanggung jawab lebih terhadap menyelesaikan masalah dari pengungsi Rohingya ini," imbuhnya.

"Indonesia juga terus melakukan kerja sama dengan organisasi-organisasi internasional, khususnya UNHCR dan IOM untuk menangani masalah ini dan koordinasi itu terus dilakukan, baik itu di level PBB maupun di lapangan," pungkasnya.

Seperti yang diketahui, jumlah pengungsi Rohingya yang masuk ke wilayah Indonesia terus meningkat.

Menurut Badan PBB untuk urusan pengungsi (UNHCR), ada lebih dari 1.200 orang Rohingya yang telah mendarat di Indonesia sejak November 2023.

Pada pekan lalu, setidaknya 200 hingga 300 orang pengungsi Rohingya pun kembali tiba di wilayah Aceh.

Baca Juga: UNHCR Buka Suara Mengenai Rentetan Penolakan Pengungsi Rohingya di Aceh



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x