Kompas TV internasional kompas dunia

Raja Yordania Kembali Keluarkan Peringatan Kemungkinan Meluasnya Perang Gaza

Kompas.tv - 20 November 2023, 12:35 WIB
raja-yordania-kembali-keluarkan-peringatan-kemungkinan-meluasnya-perang-gaza
Raja Abdullah II dari Yordania hari Minggu (19/11/2023) kepada Presiden Uni Eropa Ursula von der Leyen memperingatkan bahwa terus berlanjutnya serangan Israel di Jalur Gaza dapat menyebabkan perluasan perang ke kawasan lebih luas. (Sumber: Anadolu)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Iman Firdaus

AMMAN, KOMPAS.TV - Raja Abdullah II dari Yordania hari Minggu (19/11/2023) kepada Presiden Uni Eropa Ursula von der Leyen memperingatkan bahwa terus berlanjutnya serangan Israel di Jalur Gaza dapat menyebabkan perluasan perang ke kawasan lebih luas.

Raja Abdullah II menerima Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen di Amman dan menekankan perlunya gencatan senjata segera di Gaza, sambil melindungi warga sipil dan memastikan penyampaian bantuan kemanusiaan tanpa gangguan, seperti  dilaporkan Jordan News Agency Petra, Minggu (19/11/2023).

Raja Abdullah II mengatakan berlanjutnya "perang keji" Israel di Gaza dan "pelanggaran di Tepi Barat dan Yerusalem" akan hasilkan ledakan situasi di kawasan.

Von der Leyen, di sisi lain, mengatakan dia akan berkerja sama dengan Yordania dalam menyediakan bantuan kemanusiaan yang "sangat dibutuhkan" untuk Gaza, dan mengutuk "kekerasan oleh ekstremis di Tepi Barat yang tidak dapat diterima."

"Kami setuju siklus kekerasan perlu diputus," dan solusi dua negara adalah satu-satunya cara untuk mencapai perdamaian, tambahnya.

Baca Juga: Jokowi Lepas Bantuan Tahap Kedua untuk Gaza, Ungkap Menlu Keliling Cari Dukungan untuk Palestina

Musleh Fawze yang tewas dibunuh serangan Israel di Deri al-Balah, Minggu, (19/11/2023). Raja Abdullah II dari Yordania hari Minggu (19/11/2023) kepada Presiden Uni Eropa Ursula von der Leyen memperingatkan bahwa terus berlanjutnya serangan Israel di Jalur Gaza dapat menyebabkan perluasan perang ke kawasan lebih luas. (Sumber: AP Photo)

Von der Leyen tiba di Yordania setelah mengunjungi Mesir, di mana dia bertemu dengan Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi.

Israel menewaskan lebih dari 13.000 warga sipil Palestina, termasuk 5.500 anak-anak dan 3.500 perempuan, dalam serangan udara dan daratnya di Jalur Gaza. Sementara itu, jumlah kematian resmi Israel berada di sekitar 1.200 orang.

Ribuan bangunan, termasuk rumah sakit, masjid, dan gereja, rusak atau hancur dalam serangan Israel yang terus-menerus di kawasan yang terkepung ini.

Blokade Israel juga telah memutuskan Gaza dari pasokan bahan bakar, listrik, dan air, serta mengurangi pengiriman bantuan menjadi sangat terbatas.


 

Tel Aviv menolak desakan gencatan senjata hingga pembebasan tawanan yang disandera oleh Hamas. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu hari Sabtu mengatakan, "kami hanya akan menyetujui gencatan senjata sementara dan hanya sebagai pertukaran untuk pemulangan tawanan kami."



Sumber : Anadolu / Petra News Agency


BERITA LAINNYA



Close Ads x