Kompas TV internasional kompas dunia

Hizbullah Ultimatum Israel, Siap Perang Habis-habisan jika Konflik di Gaza Terus Meluas

Kompas.tv - 16 November 2023, 17:50 WIB
hizbullah-ultimatum-israel-siap-perang-habis-habisan-jika-konflik-di-gaza-terus-meluas
Pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah berbicara melalui tautan video, saat rapat umum di Beirut, Jumat, 3 November 2023. Nasrallah mengatakan pada hari Jumat bahwa milisinya yang kuat sudah terlibat dalam pertempuran lintas batas yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan Israel di sepanjang Lebanon -Perbatasan Israel dan mengancam eskalasi lebih lanjut seiring dengan berlanjutnya perang Israel-Hamas. (Sumber: Al Manar TV via AP)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Vyara Lestari

BEIRUT, KOMPAS.TV - Kelompok perlawanan Lebanon, Hizbullah, memberikan ultimatum kepada Israel bahwa mereka siap perang habis-habisan jika konflik di Gaza terus meluas.

Hizbullah menegaskan akan mengerahkan “semua kekuatannya” untuk mengalahkan rezim Israel jika perang di Jalur Gaza meluas ke barisan-barisan lain atau bahkan hingga ke Lebanon.

“Kami tidak takut hadapi Israel, dan jika mereka memutuskan untuk berperang melawan Lebanon dan Hizbullah, kami akan menghadapinya dengan seluruh kekuatan yang kami miliki untuk menggulingkan rezim ini,” kata Wakil Sekretaris Jenderal Hizbullah, Sheikh Naim Qassem, Rabu (15/11/2023) dikutip dari IRNA.

“Begitu rezim Israel memulai perang melawan kami, kami tidak punya pilihan selain membela diri dengan sekuat tenaga,” tegasnya.

Sheikh Qassem bahkan yakin Hizbullah bisa menang menghadapi pasukan Israel.

“Dalam perang apa pun terhadap rezim pendudukan (Israel), kami bisa menang," ucap Qassem.

Baca Juga: Israel Tebar Ancaman, Bakal Buru Hamas ke Seluruh Dunia dan Bikin Hizbullah Bernasib Sama

Sheikh Qassem tidak menjelaskan seberapa mungkin terjadinya perang di Lebanon saat ini. Namun, dia memperingatkan bahwa eskalasi konflik bergantung pada tindakan rezim Israel.

Pejabat Hizbullah menyalahkan rezim pendudukan Israel karena memicu Operasi Badai Al-Aqsa yang diluncurkan oleh kelompok perlawanan Hamas pada 7 Oktober.

Ratusan ribu warga sipil Palestina terbunuh, terluka atau ditangkap oleh rezim Israel selama 75 tahun terakhir tanpa kejahatan apa pun selain menjadi “pemilik tanah ini”, kata dia.


Di tengah perang Gaza yang belum menunjukkan akhir, Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan bahwa satu-satunya cara untuk menghentikan kekerasan adalah disepakatinya solusi dua negara bagi Israel dan Palestina.

Biden juga menilai Israel melakukan kesalahan apabila berupaya untuk menduduki Gaza.

"Saya bukan peramal, saya tak bisa mengatakan kepada Anda berapa lama ini akan bertahan. Tapi saya bisa katakan, saya pikir ini tak akan berakhir hingga tercipta solusi dua negara,” kata Biden dikutip dari USA Today.

“Saya mengatakan kepada pihak Israel, saya pikir sebuah kesalahan besar untuk mereka berpikir bisa menduduki dan menata Gaza. Saya pikir itu tak akan bekerja,” imbuhnya. 

Baca Juga: Israel Serbu Rumah Sakit Terbesar di Gaza untuk Cari Jejak Hamas

 

 



Sumber : IRNA/USA Today


BERITA LAINNYA



Close Ads x