Kompas TV internasional kompas dunia

Presiden Prancis Emmanuel Macron Serukan Gencatan Senjata Kemanusiaan pada Perang Israel - Palestina

Kompas.tv - 31 Oktober 2023, 09:57 WIB
presiden-prancis-emmanuel-macron-serukan-gencatan-senjata-kemanusiaan-pada-perang-israel-palestina
Presiden Prancis Emmanuel Macron menyerukan gencatan senjata kemanusiaan untuk melindungi warga sipil di Jalur Gaza yang saat ini terus menghadapi pengeboman dan pembantaian besar-besaran dalam perang antara Israel dan kelompok Hamas Palestina. (Sumber: Julien de Rosa, Pool via AP)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Deni Muliya

ISTANBUL, KOMPAS.TV - Presiden Prancis Emmanuel Macron menyerukan gencatan senjata kemanusiaan untuk melindungi warga sipil di Jalur Gaza.

Karena hingga saat ini masih terus menghadapi pengeboman dan pembantaian besar-besaran pada perang antara Israel dan kelompok Hamas Palestina.

Seruan Macron itu seperti ini: "Saya mengulangi seruan saya untuk mewujudkan gencatan senjata kemanusiaan guna melindungi rakyat Gaza," ujarnya.

Ia juga mengungkapkan, Prancis telah mengirimkan 17 ton bantuan kemanusiaan yang telah tiba di Mesir, seperti laporan Anadolu, Senin, (30/10/2023).

Macron mengatakan, "Kami terus melakukan upaya penyediaan bantuan melalui jalur udara dan laut, bekerja sama dengan Mesir dan Bulan Sabit Merah, sebagai tanda solidaritas," tuturnya.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Prancis mengutuk peningkatan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh pemukim Yahudi terhadap warga Palestina di wilayah pendudukan Israel di Tepi Barat.

Prancis mendesak agar kekerasan tersebut segera diakhiri.

Dalam pernyataannya, Kemlu Prancis mengecam serangan pemukim Yahudi yang membunuh warga sipil Palestina selama beberapa hari terakhir di Qusra dan Sawiya.

Selain itu, pemukim juga melakukan pengusiran paksa terhadap sejumlah orang.

Dalam pernyataan resminya, Kemlu Prancis menegaskan, "Tingkat kekerasan yang dilakukan pemukim Yahudi terhadap penduduk Palestina semakin meningkat. Hal ini tidak dapat diterima dan harus dihentikan," katanya.

Baca Juga: Jokowi Sebut Indonesia Kirim Bantuan ke Palestina Minggu Ini

Seorang pria Palestina menggendong jenazah anaknya usai pengeboman Israel ke Jalur Gaza di Rumah Sakit Al-Aqsa di Deir Al-Balah, Minggu, 22 Oktober 2023. (Sumber: AP Photo/Fatima Shbair)

Israel melakukan serangan udara terhadap Gaza sejak tanggal 7 Oktober setelah Hamas melancarkan serangan ke wilayah Israel.

Jumlah korban jiwa warga Palestina akibat serangan Israel di Jalur Gaza ini telah mencapai 8.306.

Hal demikian sebagaimana menurut Kementerian Kesehatan di wilayah Gaza yang terkepung.

Dalam data tersebut disebutkan jumlah korban terbunuh oleh Israel termasuk 3.457 anak-anak dan 2.136 perempuan, sedangkan lebih dari 21.048 orang lainnya mengalami luka-luka.

Kementerian Kesehatan juga mencatat 25 rumah sakit terpaksa berhenti beroperasi dan 25 ambulans menjadi sasaran serangan udara Israel.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Ashraf al-Qudra menyatakan, okupasi Israel dengan sengaja mencoba untuk melumpuhkan layanan ambulans.

Di sisi lain, pasukan Israel telah memperluas serangan udara dan darat mereka di Jalur Gaza yang sejak serangan mendadak kelompok Palestina Hamas pada tanggal 7 Oktober terus berlanjut.

Selama serangan Hamas tersebut, lebih dari 1.538 warga Israel tewas.



Sumber : Anadolu


BERITA LAINNYA



Close Ads x