Kompas TV internasional kompas dunia

Gaza Memanas Bikin Pasukan Gerak Cepat Marinir AS Merapat ke Laut Mediterania, Tenyata Ini Tugasnya

Kompas.tv - 30 Oktober 2023, 10:49 WIB
gaza-memanas-bikin-pasukan-gerak-cepat-marinir-as-merapat-ke-laut-mediterania-tenyata-ini-tugasnya
Kapal induk Marinir USS Bataan. Unit Ekspedisi ke 26 Korps Marinir AS, yang secara tiba-tiba menghentikan pelatihan yang telah dijadwalkan di Kuwait minggu lalu, saat ini sedang dalam perjalanan menuju perairan di dekat Israel. Belum jelas operasi apa yang akan dilakukan pasukan ini karena sedang dalam perjalanan sebagai respons terhadap perang antara Israel dan Hamas, yang pecah awal bulan ini. (Sumber: 26th Marine Expeditionary Force / US Marine)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Vyara Lestari

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Pasukan gerak cepat Marinir Amerika Serikat (AS) merapat ke Laut Mediterania.

Pasukan Marinir AS ini muncul di tengah ketakutan perang di Gaza akan berkembang menjadi konflik regional.

Diturunkannya pasukan gerak cepat Marinir AS diyakini untuk memuluskan evakuasi warga AS dari wilayah konflik di Gaza atau Lebanon.

Baca Juga: Israel Kebakaran Jenggot Putin Cenderung Bela Hamas, Langsung Panggil Dubes Rusia untuk Protes

Menurut dua pejabat AS yang menolak disebut identitasnya, Unit Ekspedisi Marinir ke-26, yang menaiki kapal amfibi USS Bataan, beroperasi di perairan Timur Tengah beberapa pekan terakhir.

Namun, pada akhir pekan lalu, mereka mulai bergerak menuju Terusan Suez.

Dikutip dari CNN, Senin (30/10/2023), salah seorang pejabat itu mengatakan, USS Bataan saat ini berada di Laut Merah, dan diperkirakan bakal melewati sebelah timur Mediterania.

Langkah tersebut akan mendekatkan unit marinir tersebut ke Lebanon dan Israel, di tengah peringatan AS kepada warganya untuk meninggalkan Lebanon.

Salah satu peranan dari Pasukan Unit Ekspedisi ke-26 adalah membantu warga sipil untuk dievakuasi.


Pada Selasa (24/10/2023), Gedung Putih sempat mengatakan tak bijaksana dan tidak bertanggung jawab jika tak merencanakan kemungkinan evakuasi warga AS dari Timur Tengah, termasuk Israel dan Lebanon.

Baca Juga: Pendukung Palestina Rusuh Cari Penumpang Israel di Bandara Rusia, Negara Zionis Murka

Namun, Koordinastor Komunikasi Strategis Dewan Keamanan Nasional John Kirby mengatakan pihaknya saat ini belum sampai pada titik eksekusi.

Tetapi pada Jumat (27/10/2023), ketika Israel melakukan serangan darat di Gaza, Kedutaan Besar AS di Beirut menyerukan warganya untuk segera pergi.

Mereka memperingatkan bahwa waktu terbaik untuk meninggalkan negara tersebut adalah sebelum terjadinya krisis.

 

 



Sumber : CNN


BERITA LAINNYA



Close Ads x