Kompas TV internasional kompas dunia

Demi Akhir Konflik Israel-Palestina, Xi Jinping Tekankan Solusi Dua Negara dan Palestina Merdeka

Kompas.tv - 19 Oktober 2023, 21:05 WIB
demi-akhir-konflik-israel-palestina-xi-jinping-tekankan-solusi-dua-negara-dan-palestina-merdeka
Presiden Joko Widodo dan Presiden Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Xi Jinping menggelar pertemuan bilateral kedua negara di Great Hall of the People, Beijing, pada Selasa (17/10/2023). (Sumber: setkab.go.id)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Iman Firdaus

BEIJING, KOMPAS.TV - Presiden China Xi Jinping menekankan pentingnya solusi dua negara diwujudkan untuk mengakhiri konflik Israel-Palestina. Hal tersebut disampaikan Xi Jinping ketika bertemu dengan Perdana Menteri Mesir Mostafa Madbouly saat Forum Sabuk dan Jalan di Beijing yang berakhir pada Rabu (18/10/2023).

Perhatian internasional terhadap gempuran Israel ke Jalur Gaza semakin meningkat usai pengeboman Rumah Sakit Al-Ahli Arab yang menewaskan 471 orang pada Selasa (17/10) lalu. Pengeboman rumah sakit ini menuai kecaman berbagai negara dan organisasi internasional.

Baca Juga: Bintang Liverpool Salah Dukung Rakyat Palestina: Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Harus Segera Diizinkan

Xi Jinping pun menyebut prioritas yang perlu diambil adalah menghentikan pertempuran di Gaza secepat mungkin. Sekitar 2,3 juta penduduk Gaza dilaporkan dalam kondisi mengenaskan, kekurangan kebutuhan pokok dan obat-obatan karena blokade total Israel.

"Prioritas utama adalah menghentikan pertempuran secepat mungkin, mencegah konflik meluas, atau tidak terkendali yang menyebabkan krisis kemanusiaan yang parah," kata Xi Jinping dalam pernyataan yang dirilis juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying sebagaimana dikutip Antara, Kamis (19/10).

"Jalan keluar mendasar untuk mencegah berulangnya konflik Palestina-Israel adalah menerapkan solusi dua negara, membangun negara Palestina yang merdeka, dan mencapai hidup berdampingan secara damai antara Palestina dan Israel," lanjut Xi Jinping.

Presiden China itu juga memuji peran Mesir yang dianggap vital dalam meredakan situasi dan mengupayakan dibukanya koridor kemanusiaan ke Gaza. Pada Rabu (18/10), usai bertemu Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk Gaza.

"China akan lebih berkoordinasi dengan Mesir dan negara-negara Arab untuk mengupayakan solusi yang komprehensif, adil dan langgeng terhadap permasalahan Palestina," kata Xi.

Pengiriman bantuan awal sejumlah 20 truk pun disetujui oleh Presiden Mesir Abdel Fattah Al-Sissi. Saat ini terdapat lebih dari 200 truk yang membawa sekitar 3.000 ton bantuan kemanusiaan mengantre di perbatasan Gaza-Mesir.


 

Sejak 7 Oktober lalu, Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan 3.785 orang tewas dan sekitar 12.500 terluka akibat bombardir Israel. Sedangkan Israel melaporkan korban serangan Hamas sekitar 1.400 tewas dan sekitar 200 diculik.

Baca Juga: Situasi Terkini Gaza: Daerah Selatan pun Dibombardir, 20 Truk Bantuan Kemanusiaan Dibolehkan Masuk


 



Sumber : Kompas TV/Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x