Kompas TV internasional kompas dunia

Duka Erdogan untuk Warga Palestina yang Tewas di Gaza, Umumkan 3 Hari Berkabung Nasional

Kompas.tv - 19 Oktober 2023, 09:43 WIB
duka-erdogan-untuk-warga-palestina-yang-tewas-di-gaza-umumkan-3-hari-berkabung-nasional
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan hari Rabu, (11/10/2023) mengutuk pembunuhan warga sipil di wilayah Israel oleh Hamas dan dengan sama keras mengutuk pembantaian tak selektif oleh Israel terhadap warga sipil di Gaza. (Sumber: Daily Sabah / Anadolu)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

ANKARA, KOMPAS.TV - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengungkapkan dukanya atas warga Palestina yang tewas di Gaza.

Erdogan pada Rabu (18/10/2023), mengumumkan hari berkabung nasional di Turki selama tiga hari.

Erdogan mengatakan hari berkabung tiga hari tersebut sebagai sebuah persyaratan untuk menghormati ribuan martir, yang sebagian besar anak-anak dan warga sipil yang tak bersalah.

Baca Juga: Putin Kutuk Serangan ke Rumah Sakit Gaza yang Tewaskan 471 Orang: Bencana Mengerikan

“Sebagai rakyat Turki, kami merasakan penderitaan besar saudara dan saudari Palestina di hati kami,” kata Erdogan dilansir dari Anadolu Agency.

Sebelumnya, Mesir telah mendeklarasikan hari berkabung nasional bagi korban serangan udara Israel ke rumah sakit di Gaza.

Gaza saat ini mengalami krisis kemanusiaan yang dahsyat, dan tanpa listrik, juga pasokan air, makanan, bensin dan medis yang diputus Israel.

Ribuan orang tewas setelah serangan balasan yang dilakukan Israel, setelah Hamas melancarkan serangan ke pemerintahan Zionis itu pada Sabtu (7/10/2023).

Teranyar serangan ke rumah sakit Al-Ahli di Gaza pada Selasa (17/10/2023), menyebabkan setidaknya 471 orang tewas.

Selain itu, sekitar 342 orang lainnya dilaporkan luka-luka karena serangan tersebut.

Kementerian Kesehatan menegaskan bahwa serangan itu dilakukan Israel lewat serangan udara.

Baca Juga: Bintang Liverpool Salah Dukung Rakyat Palestina: Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Harus Segera Diizinkan

Namun, pihak Israel membantah bahwa bukan mereka yang melakukan serangan.


Tel Aviv menegaskan ledakan di rumah sakit tersebut terjadi karena peluncuran roket yang gagal dari kelompok Jihad Islam Palestina.

Pernyataan Israel tersebut mendapat dukungan dari Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, yang menegaskan hal itu sesuai dengan laporan Kementerian Pertahanan AS.



Sumber : CNN


BERITA LAINNYA



Close Ads x