Kompas TV internasional kompas dunia

Pemimpin Tertinggi Iran Ngegas: Teheran Harus Bertindak atas Genosida oleh Israel di Gaza

Kompas.tv - 18 Oktober 2023, 02:05 WIB
pemimpin-tertinggi-iran-ngegas-teheran-harus-bertindak-atas-genosida-oleh-israel-di-gaza
Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei hari Selasa, (17/10/2023) menyatakan Teheran harus memberikan tanggapan atas tindakan Israel yang melancarkan serangan udara besar-besaran di Jalur Gaza. (Sumber: IRNA)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Vyara Lestari

DUBAI, KOMPAS.TV - Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei menyatakan Teheran harus memberikan tanggapan atas tindakan Israel yang melancarkan serangan udara besar-besaran di Jalur Gaza.

Dia mengatakan rezim pendudukan Zionis harus mempertanggungjawabkan tindakan kejamnya terhadap rakyat Palestina. 

"Dalam kasus Palestina, apa yang ada di depan mata seluruh dunia adalah tindakan kejahatan genosida oleh rezim pendudukan. Seluruh dunia menyaksikan hal ini," kata Khamenei.

"Kita harus merespons, kita harus memberikan tanggapan terhadap apa yang tengah terjadi di Gaza. Warga sipil di Gaza mengalami kelaparan dan kematian dalam jumlah ratusan setiap harinya, oleh karena itu kita harus merespons," kata Khamenei seperti laporan kantor berita resmi Iran IRNA, Selasa (17/10/2023)

Sebelumnya, Menlu Iran Hossein Amir-Abdollahian mengatakan bahwa kemungkinan negara ini terlibat dalam konflik Palestina-Israel adalah "mungkin terjadi". Ia menambahkan bahwa tidak ada yang boleh berdiam diri menyaksikan tindakan Israel di Gaza.

Ayatollah Seyyed Ali Khamenei, Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam, telah mengingatkan bahwa jika kejahatan rezim Zionis berlanjut, tidak ada yang mampu menghadapi kemarahan umat muslim dan pasukan perlawanan.

"Jika kejahatan ini terus berlanjut, umat muslim dan pasukan perlawanan akan menjadi tidak sabar, dan tidak ada yang dapat menghentikan mereka. Mereka harus menyadari hal ini. Ini adalah kenyataan yang ada," katanya dalam pertemuan dengan sekelompok elite akademik dan talenta ilmiah yang luar biasa di Imam Khomeini Hussainiyah, selatan Tehran, Selasa.

Khamenei menegaskan, tak peduli apa yang dilakukan rezim Zionis, hal itu tidak akan mampu mengganti kekalahan memalukan yang telah dialaminya, merujuk pada Operasi Badai Al-Aqsa oleh Hamas terhadap rezim pendudukan pada 7 Oktober lalu.

Baca Juga: Pentagon Keluarkan Perintah Siap Operasi 2.000 Tentara, Iran Ancam Tindakan Pre-Emptive di Israel

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, kanan, bertemu Ismail Haniyeh, pemimpin kelompok Hamas Palestina, di Beirut, Lebanon, tahun 2021. Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei, Selasa (17/10/2023), menyatakan Teheran harus memberikan tanggapan atas tindakan Israel di Gaza. (Sumber: Hezbollah Media Relations Office, via AP)

Menurut Ayatollah Khamenei, pejabat dari beberapa negara yang berbicara dengan pejabat Iran mengeluh bahwa Hamas membunuh warga sipil, termasuk perempuan, anak-anak, dan lansia.

Khamenei dalam pernyataannya membantah itu dan berkilah, "mereka yang berada di permukiman bukanlah warga sipil, mereka semuanya bersenjata."

"Mengasumsikan mereka adalah warga sipil, berapa banyak warga sipil [Israel] yang tewas sekarang? Rezim pendudukan ini membunuh ratusan kali lebih banyak warga sipil Palestina, termasuk perempuan dan anak-anak, tua dan muda, di bangunan-bangunan Gaza yang tidak dihuni oleh tentara," jelas Khamenei.

Khamenei menambahkan, rezim Zionis sepenuhnya menyadari kombatan Hamas tidak berada di bangunan Gaza, dan Israel secara sengaja menargetkan daerah yang padat penduduk.

Pada 15 Oktober, Menlu Iran Hossein Amir-Abdollahian dalam pertemuan dengan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani di Doha mengatakan cakupan konflik bisa membesar jika Israel terus membunuh warga sipil di Gaza.

Kemudian, dalam wawancara dengan saluran televisi Qatar Al-Jazeera, Abdollahian mengatakan Iran sudah memperingatkan Israel melalui perantara agar tidak melanjutkan pengeboman terhadap Gaza.

Ketegangan kembali memuncak di Timur Tengah ketika Hamas melancarkan serangan mengejutkan ke wilayah Israel dari Jalur Gaza, Sabtu (7/10) lalu. Hamas menggambarkan serangan tersebut sebagai respons terhadap tindakan agresif oleh otoritas Israel terhadap Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem. Israel kemudian mengumumkan blokade total terhadap Jalur Gaza sebagai tanggapan atas serangan roket yang diluncurkan oleh Hamas di Gaza dan beberapa wilayah di Lebanon dan Suriah.

Hingga, dilaporkan sedikitnya 4.000 orang tewas di kedua belah pihak akibat konflik Israel-Palestina.


 

 



Sumber : IRNA / Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x