Korea Utara Bantah Senjatanya Dipakai Hamas: AS Berdalih usai Gagal Bereskan Isu Palestina-Israel

PYONGYANG, KOMPAS.TV - Korea Utara membantah laporan-laporan yang menyebutkan senjata-senjata buatannya dipakai Hamas untuk melawan Israel.

Sebelumnya media pemerintah Amerika Serikat, Voice of America, mengutip pernyataan seorang ahli intelijen yang menduga beberapa senjata yang digunakan Hamas aslinya berasal dari Korea Utara.

Radio Free Asia juga mengutip pernyataan seorang blogger militer dan persenjataan di platform X (dulu bernama Twitter) yang menduga Hamas menggunakan senjata yang diproduksi di Korea Utara.

Baca Juga: Sudah 11 Wartawan Tewas karena Serangan Israel ke Gaza dan Lebanon, Terbaru Jurnalis Reuters

Ahli militer tersebut juga mengatakan, dari foto, tampak Hamas menggunakan peluncur roket yang diyakini berasal dari negaranya Kim Jong-un itu.

Pada Jumat (13/10/2023), Korea Utara pun membantah tuduhan tersebut. Mereka menyebut tuduhan itu merupakan upaya AS untuk mengalihkan kesalahan dari diri mereka kepada negara lain.

“Badan-badan pers dan pakar semu pemerintah AS menyebarkan rumor yang tak berdasar serta salah bahwa 'senjata-senjata Korea Utara' sepertinya digunakan untuk menyerang Israel,” bunyi pernyataan kantor berita Korea Utara, KCNA, dikutip dari Hindustan Times.

“Ini tidak lain untuk mengalihkan kesalahan terkait krisis di Timur Tengah yang disebabkan kebijakan hegemoni yang salah, kepada negara ketiga, dan menghindari kritik internasional yang berfokus pada imperium kejahatan,” tambahnya.

Sementara Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby pada Kamis (12/10.2023) mengatakan dirinya tak bisa mengonfirmasi laporan-laporan yang menyebutkan sumber roket yang digunakan Hamas.

Baca Juga: Intelijen AS Ternyata Sudah Peringatkan Bakal Ada Serangan Hamas ke Israel Sebelum Insiden

Kirby mengatakan strategi keamanan AS di dunia, termasuk Semenanjung Korea, tak akan terdampak pada krisis Israel-Hamas.

Media Korea Utara sendiri pada awal pekan ini menyalahkan Israel karena menyebabkan pertumpahan darah di Gaza, di mana dua juta lebih warga Palestina terjebak di bawah blokade Israel sejak 2007.

Korea Utara juga selalu menyalahkan AS karena mendorong Semenanjung Korea ke tepi perang nuklir.