Kompas TV internasional kompas dunia

2 Turis Israel Ditembak Mati Polisi di Mesir, 3 Warga Asia Tenggara Tewas di Israel

Kompas.tv - 8 Oktober 2023, 19:39 WIB
2-turis-israel-ditembak-mati-polisi-di-mesir-3-warga-asia-tenggara-tewas-di-israel
Ilustrasi. Dua turis asal Israel dilaporkan tewas ditembak seorang polisi Mesir di Iskandariyah, Minggu (8/10/2023), seiring meletusnya konflik Israel vs Hamas. (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Edy A. Putra

ISKANDARIYAH, KOMPAS.TV - Dua turis asal Israel dilaporkan tewas ditembak seorang polisi Mesir di Iskandariyah, Minggu (8/10/2023). Seorang pemandu wisata berkebangsaan Mesir juga dilaporkan tewas dalam insiden itu.

Insiden ini terjadi ketika perang tengah berkecamuk antara Israel dan kelompok perlawanan Palestina, Hamas. Kepolisian di sejumlah negara pun memperketat penjagaan sehubungan perang tersebut.

Dilansir Associated Press, kanal televisi Mesir, Extra News, melaporkan serangan juga terjadi di dekat situs Pompey's Pillar di Iskandariyah dan melukai satu orang. Otoritas Mesir menyebut terduga pelaku telah ditangkap.

Baca Juga: Jusuf Kalla soal Israel-Palestina: Serangan Hamas Dilakukan untuk Kebebasan dan Kemerdekaan

Serangan di Mesir ini dikonfirmasi oleh Kementerian Luar Negeri Israel. Israel dan Mesir diketahui menormalisasi hubungan sejak 1973 dan insiden ini disebut menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi Kairo.

"Pagi ini, di tengah kunjungan turis Israel di Iskandariyah, Mesir, seorang warga lokal menembaki mereka, membunuh dua warga Israel dan pemandu Mesir mereka. Sebagai tambahan, terdapat warga Israel terluka dalam kondisi sedang," bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Israel, dikutip Al Jazeera.

Sementara dua warga Thailand dan satu warga Kamboja juga dilaporkan tewas dalam konflik antara Israel dan Hamas. Hal tersebut dikonfirmasi Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin dan Perdana Menteri Kamboja Hun Manet.

Kepolisian di Inggris Raya, Jerman, dan Prancis pun menyatakan mereka memperketat penjagaan di sekitar situs dan fasilitas Yahudi, menyusul konflik Israel dan Hamas. 

"Kami menyadari bahwa konflik yang sedang terjadi kemungkinan berujung protes beberapa hari mendatang. Kami akan memastikan bahwa rencana pemolisian yang layak diberlakukan," demikian keterangan Kepolisian Metropolitan London, Minggu, dikutip SCMP.

Baca Juga: Demi Akhiri Perang Israel vs Hamas, China Serukan Pembentukan Negara Palestina Berdaulat


 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x