Kompas TV internasional kompas dunia

Pengakuan Eks Ketua Mossad atas Serangan Hamas ke Israel: Tak Ada Peringatan Apa pun

Kompas.tv - 8 Oktober 2023, 10:52 WIB
pengakuan-eks-ketua-mossad-atas-serangan-hamas-ke-israel-tak-ada-peringatan-apa-pun
Serangan roket Hamaz dari Gaza ke arah komunitas Israel di wilayah itu, Sabtu (7/10/2023). (Sumber: AP Photo/Hatem Moussa)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Vyara Lestari

TEL AVIV, KOMPAS.TV - Eks Ketua Badan intelijen Israel Mossad mengaku kaget atas serangan militan Palestina Hamas ke Israel yang menewaskan ratusan orang.

Mantan Ketua Mossad Efraim Halevy mengakui bahwa tak ada peringatan apa pun Hamas akan melakukan serangan ke wilayah Israel di Gaza.

Perang Palestina-Israel semakin memanas setelah serangan yang dilakukan Hamas membuat sekitar 250 orang tewas di Gaza, Sabtu (7/10/2023).

Baca Juga: Bagaimana Nasib WNI saat Pecah Perang Palestina-Israel? Ini Kata KBRI Amman

Sebelumnya mereka juga meluncurkan ribuan serangan roket ke Israel.

“Kami tak mendapatkan peringatan tentang apa pun tentang itu, dan merupakan kejutan perang pecah pada pagi ini,” ujar Halevy dikutip dari CNN.

Ia menambahkan, fakta lebih dari 3.000 rudal diluncurkan dalam waktu kurang dari 24 jam oleh Hamas ke Israel sangat mencengangkan.

“Dari sudut pandang kami ini jauh dari apa yang dibayangkan, dan kami tak tahu mereka memiliki kuantitas rudal sebanyak itu, dan kami tak mengharapkan mereka akan seefektif seperti hari ini,” ujarnya.

Helevy pun menambahkan jumlah rudal yang ditembakkan Hamas pada Sabtu pagi tak pernah dilihat sebelumnya.

Baca Juga: Israel Membara, 250 Orang Tewas usai Hamas Lakukan Serangan Terbesar Tahun Ini

Ia mengatakan ini serangan yang unik, dan untuk pertama kalinya pasukan Palestina itu mampu masuk ke dalam Israel, dan mengambil alih desa.

Halevy berpendapat bahwa rudal tersebut kemungkinan dibuat di Gaza setelah diselundupkan lewat laut.

Selain itu, Hamas mampu melakukan latihan uji coba tanpa diketahui pasukan Israel.

“Kami tak memiliki firasat apa pun,” katanya.


 

 



Sumber : CNN


BERITA LAINNYA



Close Ads x