Kompas TV internasional kompas dunia

Erodgan Kunjungi Azerbaijan, Ribuan Penduduk Nagorno-Karabakh Mengungsi ke Armenia

Kompas.tv - 25 September 2023, 22:30 WIB
erodgan-kunjungi-azerbaijan-ribuan-penduduk-nagorno-karabakh-mengungsi-ke-armenia
Pengungsi Nagorno-Karabakh. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dilaporkan mengunjungi eksklave Azerbaijan yang dikelilingi Armenia, Nakhchivan, Senin (25/9/2023). Erdogan disebut menemui Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev dan mendiskusikan hubungan Turki-Azerbaijan dan isu-isu global.  (Sumber: Russia Defence Ministry via AP Photo)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Vyara Lestari

BAKU, KOMPAS.TV - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dilaporkan mengunjungi eksklave Azerbaijan yang dikelilingi Armenia, Nakhchivan, Senin (25/9/2023). Erdogan disebut menemui Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev dan mendiskusikan hubungan Turki-Azerbaijan dan isu-isu global.

Erdogan dan Aliyev dilaporkan menandatangani kerja sama penyaluran pipa gas antara Nakhchivan dengan Turki. Meskipun dikelilingi wilayah Armenia, eksklave tersebut memiliki wilayah kecil yang berbatasan langsung dengan Turki.

"Saya sangat senang bisa bersama kalian semua saat kita menyambungkan Nakhchivan dengan dunia Turki," kata Erdogan dikutip Associated Press, Senin (25/9).

Baca Juga: Mengapa 120.000 Orang akan Pindah dari Nagorno-Karabakh Azerbaijan ke Armenia? Ini Penjelasannya

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov menyatakan bahwa ia berharap kunjungan Erdogan juga menyinggung masalah Nagorno-Karabakh. Ia berharap kunjungan Erdogan dapat "berkontribusi pada keamanan regional dan membantu menormalisasi kehidupan di Karabakh."

Peskov pun membantah anggapan bahwa pasukan penjaga perdamaian Rusia tidak melakukan apa-apa ketika pasukan Azerbaijan menyerbu Nagorno-Karabakh. Kata Peskov, Rusia secara hukum tidak berhak mengintervensi konflik langsung antara Azerbaijan dengan separatis Armenia.

"Kami secara kategoris menentang upaya-upaya yang menyalahkan pihak Rusia, khususnya pasukan penjaga perdamaian Rusia, yang mana telah menunjukkan heroisme sejati," kata Peskov.

Pasukan penjaga perdamaian Rusia berjaga di Nagorno-Karabakh sejak 2020, ketika gencatan senjata yang ditengahi Moskow mengakhiri perang enam pekan antara Azerbaijan dengan pasukan separatis Armenia di Nagorno-Karabakh.

Wilayah Nagorno-Karabakh telah dikuasai separatis etnis Armenia selama tiga dekade terkini. Pekan lalu, pasukan Azerbaijan meluncurkan serangan cepat yang memaksa separatis sepakat untuk meletakkan senjata dan memulai perundingan reintegrasi Nagorno-Karabakh ke Azerbaijan.


Pemerintah Azerbaijan berjanji akan melindungi hak-hak etnis Armenia di Nagorno-Karabakh. Namun, banyak penduduk yang khawatir dan memilih mengungsi ke Armenia.

Pemerintah Armenia melaporkan bahwa, per Senin (25/9) siang waktu setempat, telah ada 4.850 penduduk Nagorno-Karabakh yang mengungsi ke Armenia. Pasukan Rusia dilaporkan membantu proses evakuasi para pengungsi.

"Ini mimpi buruk. Tidak ada kata-kata untuk menggambarkannya. Desa ditembaki habis-habisan. Kini hampir tidak ada orang yang menghuni desa," kata seorang pengungsi Nagorno-Karabakh.

Baca Juga: PM Armenia Khawatir Terjadi Pembersihan Etnis Usai Pasukan Azerbaijan Kuasai Nagorno-Karabakh


 



Sumber : Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x