Kompas TV internasional kompas dunia

PBB Akui Jumlah Korban Tewas Banjir Libya Capai 11.300, 170 Orang Terbunuh di Luar Derna

Kompas.tv - 17 September 2023, 11:30 WIB
pbb-akui-jumlah-korban-tewas-banjir-libya-capai-11-300-170-orang-terbunuh-di-luar-derna
Pemandangan Kota Derna, Libya, pada Selasa, 12 September 2023. Badai Daniel yang menerjang Libya menyebabkan bendungan jebol yang memicu banjir besar yang melanda sejumlah kota pesisir di Libya termasuk Derna yang terdampak paling parah. (Sumber: AP Photo/Jamal Alkomaty)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Vyara Lestari

DERNA, KOMPAS.TV - PBB mengakui jumlah korban tewas banjir Libya DI Derna telah mencapai setidaknya 11.300 orang.

Hal tersebut diungkapkan oleh laporan PBB yang dirilis pada Sabtu (16/9/2023).

Laporan dari Kantor PBB untuk Urusan Koordinasi Kemanusiaan (OCHA) mengungkapkan sebanyak 160 orang terbunuh di luar Derna akibat banjir tersebut.

Di Derna sendiri, setidaknya 10.100 orang masih dilaporkan hilang.

Baca Juga: Pesawat Wisata Jatuh di Brasil, Seluruh Penumpang Tewas

“Jumlah ini diperkirakan bakal terus bertambah karena tim pencarian dan penyelamatan terus bekerja tanpa henti untuk mencari penyintas,” bunyi laporan tersebut dikutip dari CNN.

Sebelumnya, Palang Merah Libya telah mengungkapkan jumlah korban tewas yang sama dengan laporan PBB.

Menurut PBB, lebih dari 40.000 orang telah direlokasi di sepanjang timur laut Libya.

Banjir disebabkan jebolnya dua bandungan besar di Derna, yang diperburuk dengan badai Daniel yang menerpa negara tersebut.

Akibat banjir tersebut, kota Derna pun terbagi menjadi dua.


Sebelum tragedi ini terjadi, Derna sebelumnya memiliki populasi sekitar 100.000 orang.

Baca Juga: Banjir Libya Tewaskan Belasan Ribu, Saksi: Gurun Tiba-tiba Berubah Menjadi Lautan

Menurut PBB, di Derna setidaknya 30.000 orang telah direlokasi.

“Dengan ribuan pengungsi, risiko terpapar ranjau darat dan bahan peledak yang tersisa dari konlik selama bertahun-tahun (ERW) semakin meningkat, karena banjir telah menggeser ranjau darat  dan ERW,” tulis OCHA.

Laporan tersebut juga mengungkapkan sekitar 300.000 anak-anak yang tedampak banjir juga mengalami peningkatan risiko kolera, malnutrisi, diare, dan dehidrasi.

Mereka pula menghadapi peningkatan risiko kekerasan dan juga eksploitasi.

 

 



Sumber : CNN


BERITA LAINNYA



Close Ads x