Naik Jet Ski dari Maroko lalu Nyasar ke Perairan Aljazair, Turis Prancis Ditembaki, 2 Tewas

RABAT, KOMPAS.TV – Seorang pria berkewarganegaraan Maroko sekaligus Prancis berhasil selamat usai ditembaki penjaga pantai Aljazair setelah jet ski yang dikendarainya bersama saudara dan dua temannya nyasar hingga perairan Aljazair.

Mohamed Kissi adalah satu-satunya yang berhasil selamat kembali ke Maroko. Saudaranya dan seorang teman tewas terbunuh dalam insiden itu, sementara seorang kawannya yang lain dilaporkan ditahan otoritas Aljazair.

Keempat pria itu, termasuk Kissi, pergi dari resor Saidia di Maroko pada Selasa (29/8/2023) menggunakan dua unit jet ski. Saat malam tiba, keempatnya baru menyadari bahwa mereka tersesat memasuki teritori Aljazair saat melihat kapal penjaga pantai Aljazair menghampiri mereka dan mulai melepaskan tembakan.

“Mereka menyerang kami,” aku Kissi, dikutip dari BBC, Sabtu (2/9).

Baca Juga: Kebakaran Hutan Aljazair Tewaskan 34 Orang dan Lukai Ratusan, Tentara Tewas Terkepung Api

Saudara Kissi, Bilal, pun memberi tanda untuk segera kembali. “Mereka mulai menembaki kami dari belakang,” imbuh Kissi.

Akibat penembakan itu, dua orang tewas. Menurut laporan media setempat, dua korban tewas, yakni Bilal Kissi dan Abdelali Mechouar merupakan warga negara Maroko sekaligus Prancis.

Insiden penembakan itu kontan memicu kemarahan di Maroko setelah seorang nelayan mengunggah rekaman sesosok mayat mengambang di laut. Jasad itu adalah Bilal Kissi, yang tinggal di Prancis. Ia kemudian dikuburkan pada Kamis (31/8).

Korban tewas lainnya yakni Abdelali Mechouar. Menurut media Maroko Le360, jenazahnya dilaporkan masih berada di Aljazair.

Sementara Smail Snabe, yang juga seorang warga negara Prancis, dilaporkan muncul di hadapan jaksa di Aljazair pada Rabu (30/8).

Baca Juga: Israel Resmi Mengakui Kedaulatan Maroko atas Sahara Barat

Sebelumnya, melansir Associated Press, Jumat (1/9/2023), tentara Aljazair menembak mati dua orang pria dan menahan seorang lainnya setelah jet ski yang mereka tumpangi nyasar hingga memasuki perairan negara itu.

Insiden mematikan serupa itu sebenarnya terbilang jarang di kawasan perbatasan Maroko dan Aljazair, yang ditutup lantaran adanya pertikaian menyoal perbatasan kedua negara. 

Maroko dan Aljazair, dua negara tetangga di Afrika Utara, punya sejarah panjang pertikaian terkait klaim Maroko atas teritori Sahara Barat yang diperebutkan.

Perbatasan antara kedua negara ditutup pada 1994. Dua tahun lalu, Aljazair memutuskan hubungan diplomatik lantaran menuding Maroko melakukan tindakan permusuhan, tuduhan yang disanggah Rabat.

Aljazair dan Maroko saling berbagai perbatasan sepanjang hampir 2.000 kilometer yang menjadi sumber pertikaian sejak kedua negara mereka merdeka dari pemerintahan kolonial Prancis. Pada 1994, perbatasan antara kedua negara ditutup atas alasan keamanan menyusul serangan milisi Islam ke sebuah hotel di Marrakesh, Maroko.