Kompas TV internasional kompas dunia

Mengerikan! Ribuan Peledak Ditemukan Terkubur di Sekolah, Berasal dari Zaman Perang Sipil

Kompas.tv - 14 Agustus 2023, 17:21 WIB
mengerikan-ribuan-peledak-ditemukan-terkubur-di-sekolah-berasal-dari-zaman-perang-sipil
Dalam foto yang dirilis Pusat Aksi Ranjau Kamboja (CMAC) tampak peledak-peledak yang belum diledakkan di SMA Ratu Kosamak di Provinsi Kratie di sebelah timur laut Phnom Penh, Kamboja, Minggu, 13 Agustus 2023. (Sumber: Pusat Aksi Ranjau Kamboja (CMAC) via AP)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Edy A. Putra

 

PHNOM PENH, KOMPAS.TV - Ribuan peledak yang sudah terkubur bertahun-tahun, ditemukan di sebuah sekolah di Kamboja.

Sekolah Menengah Atas (SMA) di timur laut Kamboja itu pun ditutup sementara setelah penemuan peledak-peledak tersebut.

Kamboja hingga kini masih menjadi salah satu negara dengan jumlah ranjau darat yang masih aktif terbanyak di dunia. Padahal, sudah 48 tahun perang sipil yang brutal di negara tersebut berakhir.

Baca Juga: Junta Niger bakal Proses Pidana Presiden Mohamed Bazoum, Terancam Hukuman Mati

Ketika itu, bangunan SMA Ratu Kosomak yang berada di Provinsi Kratie, digunakan sebagai markas militer.

Dilansir BBC, Senin (14/8/2023), foto menunjukkan ribuan peledak yang berkarat ditumpuk rapi, dengan granat dan peluncur anti-tank, terkubur di sekolah tersebut.

Menurut Direktur Jenderal Pusat Aksi Ranjau Kamboja Heng Ratana, total ada lebih dari 2.000 keping persenjataan ditemukan selama tiga hari.

Ia mengatakan amunisi tersebut ditemukan ketika tanah di sekolah dirapikan untuk memperluas taman.

Menurutnya, ada kemungkinan akan lebih banyak lagi ditemukan saat dilakukan penggalian.

“Para siswa sangat beruntung,” kata Heng.

“Alat-alat peledak ini mudah meledak jika seseorang menggali tanah dan mengenainya,” sambungnya.

Para siswa diminta menjauh dari sekolah hingga pembersihan selesai, yang diperkirakan bakal memakan waktu dua hari.

Baca Juga: Pegawai Pemerintah di India Pakai Helm saat Kerja, Khawatir Ketiban Langit-langit Kantor yang Rusak

Kamboja masih menderita akibat perang sipil yang berakhir pada 1975.

Ranjau-ranjau darat yang masih terkubur di seluruh wilayah negara itu telah membunuh lebih dari 64.000 orang.

Sedangkan 25.000 orang harus diamputasi sejak 1979, berdasarkan laporan dari The Halo Trust.

Pemerintah Kamboja telah berjanji akan membersihkan seluruh ranjau darat dan artileri yang belum meledak pada 2025.


 



Sumber : BBC


BERITA LAINNYA



Close Ads x