Kompas TV internasional kompas dunia

Jambore Pramuka Korsel Ambyar: Alokasi Anggaran Dipertanyakan, Diduga Jadi Modus Liburan Pejabat

Kompas.tv - 9 Agustus 2023, 08:21 WIB
jambore-pramuka-korsel-ambyar-alokasi-anggaran-dipertanyakan-diduga-jadi-modus-liburan-pejabat
Para anggota pramuka Inggris tampak meninggalkan lokasi Jambore Pramuka Dunia di Buan, Korea Selatan, Minggu (6/8/2023). Korea Selatan bersiap mengevakuasi puluhan ribu anggota pramuka dari 158 negara di tengah ancaman badai tropis Khanun yang membayang. (Sumber: Choe Young-soo/Yonhap via AP)

SEOUL, KOMPAS.TV - Jambore Pramuka Sedunia 2023 yang diselenggarakan Korea Selatan di Buan, pesisir barat negara itu, resmi berakhir secara prematur pada Senin (7/8/2023) kemarin. Jambore diputuskan berakhir lebih cepat karena topan Khanun yang mendekati Semenanjung Korea.

Puluhan ribu peserta jambore dilaporkan telah dievakuasi dan memenuhi berbagai titik evakuasi per Selasa (8/8). Peserta jambore asal Indonesia sendiri sementara ditampung di Wang University, sekitar 55 kilometer dari lokasi jambore.

Jambore Pramuka Sedunia 2023 di Korea Selatan sebelumnya telah menuai banyak kontroversi. Panitia dinilai tidak cukup siap mengantisipasi gelombang panas di lokasi jambore hingga ratusan peserta jatuh sakit.

Baca Juga: Terancam Topan Khanun, Kontingen Indonesia di Jambore Pramuka Dunia Korsel Dievakuasi ke Lokasi Ini

Di lain sisi, jambore ini disinyalir menjadi alasan pejabat menggelar kunjungan mewah ke Eropa. Pejabat dari Kementerian Keluarga dan Kesetaraan Gender Korea Selatan dan pemerintah daerah Jella Utara diketahui melangsungkan puluhan perjalanan luar negeri dengan alasan jambore.

Perjalanan-perjalanan itu di antaranya ke Interlaken dan Luzern, Swiss serta Milan dan Venezia, Italia. Alasan kunjungan pejabat Korea Selatan ke Swiss dan Italia tersebut adalah studi banding penyelenggaraan jambore pramuka yang sukses.

Akan tetapi, Swiss dan Italia diketahui belum pernah menyelenggarakan jambore. Selain itu, para pejabat Korea Selatan juga mengikuti beberapa pelayaran kapal pesiar dengan alasan jambore.

Belakangan, data pengeluaran Jambore Pramuka Sedunia 2023 pun membuat kebijakan penganggaran panitia dipertanyakan. Melalui data yang disediakan pemerintah pusat Korea Selatan, pemerintah derah setempat, dan panitia jambore, acara Jambore Pramuka Sedunia ini menelan biaya 117,1 miliar won atau sekitar Rp1,34 triliun.

Meskipun demikian, menurut laporan Yonhap, hanya sedikit anggaran yang dialokasikan untuk infrastruktur di lokasi jambore. Bahkan, sebanyak 74 persen anggaran dihabiskan panitia untuk pengeluaran tim panitia dan operasional.

Sementara itu, alokasi untuk infrastrutkur jambore, termasuk sistem pengairan, kakus, pendingin, serta kantung parkir adalah 26 persen. Infrastruktur toilet, fasilitas mandi, dan air minum di jambore memakan 11 persen dari total anggaran.

Baca Juga: Badai Tropis Khanun Mengancam, Korea Selatan Bersiap Evakuasi 36 Ribu Pramuka dari Jambore Dunia


 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x