Kompas TV internasional kompas dunia

Bom yang Ditanam Kartel Narkoba Meksiko Meledak, 4 Polisi dan 2 Warga Tewas

Kompas.tv - 13 Juli 2023, 08:27 WIB
bom-yang-ditanam-kartel-narkoba-meksiko-meledak-4-polisi-dan-2-warga-tewas
Tentara Angkatan Darat Meksiko mendemonstrasikan pencarian ranjau anti-personil dalam presentasi media di dekat Naranjo de Chila, di Aguililla, negara bagian Michoacan, Meksiko, 18 Februari 2022. Pihak berwenang mengatakan bahwa serangkaian bom meledak di Tlajomulco, 11 Juli 2023. Ledakan ini menewaskan empat petugas polisi dan dua warga sipil, serta melukai 14 lainnya. (Sumber: The Associated Press)
Penulis : Tussie Ayu | Editor : Desy Afrianti

MEXICO CITY, KOMPAS.TV - Sebuah kartel narkoba meledakkan serangkaian bom yang ditanam di jalan raya di Meksiko. Ledakan ini menewaskan empat polisi dan dua warga sipil, Rabu (12/7/2023). Gubernur negara bagian Jalisco mengatakan ledakan itu adalah "jebakan" yang dipasang kartel untuk membunuh petugas penegak hukum.

Luis Méndez, kepala jaksa negara bagian Jalisco, mengatakan ledakan yang terjadi Selasa malam di Tlajomulco begitu kuat sehingga meninggalkan lubang di jalan. Ledakan itu juga menghancurkan sedikitnya empat kendaraan dan melukai 14 orang lainnya.

Tampaknya ini adalah pertama kalinya kartel Meksiko membunuh personel penegak hukum dengan alat peledak improvisasi, atau Improvised Explosive Devises (IED). 

Méndez mengatakan, dua warga sipil yang tewas karena secara kebetulan melewati tempat tersebut ketika bom meledak di Tlajomulco, dekat ibu kota negara bagian Guadalajara. Dia mengatakan bom itu mungkin diledakkan dari jarak jauh, dan terjadi pada saat yang mereka inginkan.

Baca Juga: Jurnalis Meksiko Ditemukan Tewas Setelah Sempat Hilang, Ada Pesan Terukir di Jasadnya

Dia mengatakan 12 orang yang terluka juga warga sipil, termasuk tiga anak berusia 9, 13 dan 14 tahun. Dia mengatakan beberapa orang yang terluka dalam kondisi serius. 

“Para ahli harus menjinakkan bom kedelapan yang tidak meledak, dan memperingatkan daerah itu masih berbahaya,” kata Méndez seperti dikutip dari The Associated Press.

Enrique Alfaro, gubernur negara bagian Jalisco, mengatakan seorang penelepon anonim yang memberi tip kepada kelompok pencari sukarelawan tentang situs pemakaman rahasia di dekat jalan raya membuat jebakan itu dengan menargetkan petugas kepolisian.

Gubernur Jalisco Enrique Alfaro mengatakan total ada delapan IED yang ditanam di jalan raya.
"Ini adalah serangan teror brutal," kata Alfaro pada konferensi pers Rabu. 

Alfaro tidak mengatakan siapa yang dia curigai yang memasang bom, tetapi kartel narkoba Jalisco memiliki pengalaman yang signifikan dalam menggunakan IED, serta drone penjatuh bom. IED juga melukai 10 tentara di negara bagian tetangga Michoacan pada tahun 2022 dan membunuh seorang warga sipil.

Pada Selasa pagi, seorang pejabat federal mengakui bahwa kartel lain telah menggunakan bom mobil untuk membunuh seorang petugas Garda Nasional di negara bagian tetangga Guanajuato.

Dan pada hari Senin di negara bagian tetangga Guerrero, pengunjuk rasa yang bersekutu dengan geng narkoba lainnya melawan pasukan keamanan, menyita sebuah truk lapis baja polisi dan menggunakannya untuk merobohkan gerbang gedung legislatif negara bagian.

Baca Juga: Perangi Korupsi dan Ketidakbecusan, Militer Meksiko akan Ambil Alih Pengelolaan Bandara Strategis

Di daerah sekitar Guadalajara memang kerap terjadi pertempuran berdarah antara faksi-faksi kartel Jalisco, yang menggunakan IED.

Sebelumnya pada bulan Februari 2022, di kotapraja Aguililla di Michoacan, ranjau pinggir jalan merusak sebuah kendaraan tentara dan melukai 10 tentara.

Beberapa hari kemudian, IED lain membunuh seorang petani ketika dia melewati perangkat tersebut dengan truk pikapnya. Putra petani itu terluka dalam ledakan itu.



Sumber : Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x