Kompas TV internasional kompas dunia

Biden Tak Sabar Swedia Gabung NATO, Mengaku Menunggu dengan Gelisah

Kompas.tv - 6 Juli 2023, 13:48 WIB
biden-tak-sabar-swedia-gabung-nato-mengaku-menunggu-dengan-gelisah
Presiden AS, Joe Biden bertemu PM Swedia, Ulf Kristersson di Kantor Oval, Gedung Putih, Washington DC, Rabu (5/7/2023). (Sumber: AP Photo/Evan Vucci)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Iman Firdaus

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengungkapkan dirinya tak sabar melihat Swedia gabung pakta pertahanan NATO.

Ia menegaskan dirinya menunggu dengan gelisah hal tersebut bisa terjadi.,

Hal tersebut diungkapkan Biden ketika bertemu Perdana Menteri (PM) Swedia Ulf Kristersson di Kantor Oval, Gedung Putih, Rabu (5/7/2023).

Biden menegaskan bahwa ia mendukung sepenuhnya keanggotan NATO Swedia.

Baca Juga: Ciptakan Situs untuk Nilai Kecantikan dan Ketampanan Rekannya, Pria di China Ditangkap Polisi

Ia juga mengaku dengan cemas menantikan usaha Swedia bergabung bisa diratifikasi.

Meski begitu seperti dilansir The Guardian, Biden mengaku ragu Turki akan menarik penentangannya pada waktunya untuk pertemuan puncak NATO di Vilnius, Lithuania, pekan depan.

Mendengar pernyataan Biden, Kristersson pun berterima kasih karena  Biden terus mempertahankan persatuan transatlantic selama pergolakan yang dipicu invasi Rusia ke Ukraina.

Ia juga memuji dukungan kuat Presiden AS itu atas usaha Swedia bergabung dengan NATO, yang saat ini tertahan oleh Turki dan Hungaria.

Setelah pertemuan tersebut, Kristersson mengatakan ia dan Biden telah sepakat bahwa pertemuan Vilnius menjadi waktu yang tepat masuknya Swedia ke NATO.


"Tetapi hanya Turki yang bisa menentukan keputusan mereka sendiri,”lanjutnya.

Pertemuan tersebut menjadi awal dari rangkaian acara diplomatik Biden, yang terpusat pada NATO.

Pada Minggu (9/7/2023), ia akan melakukan kunjungan satu hari ke Inggris, dan kemudian ke pertemuan NATO di Vilnius.

Upaya Swedia bergabung dengan NATO masih tertahan setelah Turki dan Hungaria belum menyetujuinya.

Baca Juga: Di Tengah Ancaman Rusia, Joe Biden Senang Sekjen NATO Perpanjang Masa Jabatan

Turki menjadi yang paling menentang keras bergabungnya Swedia ke NATO.

Pasalnya, Turki menuduh Swedia melindungi pemimpin dari Partai Pekerja Kuridstan (PKK), yang dilabeli kelompok terorisme di Turki.

Selain itu, pembakaran Al-Quran yang terjadi akhir bulan lalu di Stockholm juga membuat hal itu sulit teralisasi.

Untuk bergabung dengan NATO dibutuhkan persetujuan seluruh anggota, dan Turki merupakan anggota dari kelompok aliansi pakta pertahanan Atlantik utara tersebut.



Sumber : The Guardian


BERITA LAINNYA



Close Ads x