Kompas TV internasional kompas dunia

Lewati Krisis Kudeta Gagal Wagner Group, Putin: Persatuan Rakyat Rusia Sekarang Lebih Solid

Kompas.tv - 5 Juli 2023, 00:13 WIB
lewati-krisis-kudeta-gagal-wagner-group-putin-persatuan-rakyat-rusia-sekarang-lebih-solid
Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) berswafoto dengan warga setempat dalam kunjungan kerjanya ke Republik Dagestan di Derbent, Rusia, Rabu, 28 Juni 2023. (Sumber: Gavriil Grigorov, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Vyara Lestari

MOSKOW, KOMPAS.TV - Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan bahwa rakyat Rusia "bersatu lebih solid daripada sebelumnya" usai pemberontakan gagal Wagner Group pada 23-24 Juni lalu. Hal tersebut disampaikan Putin ketika menghadiri pertemuan virtual Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO), Selasa (4/7/2023).

Pertemuan SCO yang diselenggarakan India ini adalah forum multilateral pertama Putin usai Wagner Group memberontak. Ia pun berterima kasih kepada negara-negara anggota SCO atas dukungan kepada Kremlin selama pemberontakan Wagner.

Vladimir Putin menyanjung SCO sebagai organisasi yang "semakin memainkan peran penting dalam urusan internasional, membuat kontribusi nyata untuk menjaga perdamaian dan stabilitas, memastikan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan bagi negara-negara anggota, dan memperkuat ikatan antarbangsa."

Baca Juga: Ketar-ketir, NATO Perbarui Rencana Militer untuk Hadapi Rusia, Bentuk 300 Ribu Tentara Reaksi Cepat

"Rakyat Rusia bersatu lebih solid daripada sebelumnya," kata Vladimir Putin sebagaimana dikutip Associated Press, Selasa (4/7).

"Solidaritas dan tanggung jawab atas nasib Tanah Air jelas ditunjukkan lingkar politik Rusia dan seluruh masyarakat yang bersatu menghadapi upaya pemberontakan bersenjata," lanjutnya.


Selain itu, Putin juga mengecam negara-negara Barat yang dituduh membuat Ukraina menjadi negara "anti-Rusia." Putin diketahui kerap menyalahkan Barat atas dukungannya untuk Ukraina.

Organisasi SCO sendiri dibentuk pada 2001 dan beranggotakan China, India, Kazakhstan, Kirgizstan, Pakistan, Rusia, Tajikistan, dan Uzebkistan. Tahun ini, SCO menerima satu negara baru, yakni Iran.

Baca Juga: Kemarahan Putin ke Prigozhin Diyakini Belum Usai, Bakal Ada Tindakan Lagi Meski Sudah Dibuang

 



Sumber : Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x