Kompas TV internasional kompas dunia

Kylian Mbappe Mengamuk atas Terbunuhnya Remaja 17 Tahun Oleh Polisi Prancis, Kerusuhan Juga Terjadi

Kompas.tv - 29 Juni 2023, 11:57 WIB
kylian-mbappe-mengamuk-atas-terbunuhnya-remaja-17-tahun-oleh-polisi-prancis-kerusuhan-juga-terjadi
Kylian Mbappe mencetak dua gol dalam tempo 97 detik untuk menyamakan skor 2-2 di pertandingan final Piala Dunia 2022 antara Argentina vs Prancis, Minggu (18/12/2022). (Sumber: Twitter @FIFAWorldCup)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Gading Persada

PARIS, KOMPAS.TV - Penyerang Timnas Prancis, Kylian Mbappe mengamuk atas terbunuhnya remaja 17 tahun oleh polisi Prancis.

Seorang remaja 17 tahun yang merupakan pengemudi perusahaan pengiriman atau ekspedisi ditembak mati polisi di pinggiran Paris, Prancis, Selasa (27/6/2023).

Pembunuhan itu pun mengguncang Prancis dan membuat protes menggema di Paris dan kota-kota lainnya.

Pembunuhan remaja yang diidentifikasi sebagai Nael M itu juga membuat kerusuhan pun terjadi di beberapa tempat di Prancis.

Baca Juga: Lukasheko: Putin Ingin Lenyapkan Bos Wagner Prigozhin karena Lancarkan Kudeta

Mendengar kasus tersebut, Mbappe pun tak bisa menyembunyikan kemarahannya.

Saya terluka untuk ke-Prancis-an saya,” ungkap Mbappe yang besar di Bondy, di luar kota Paris pada cuitan Twitter-nya, Rabu (28/6) dikutip dari ESPN.

Pada cuitannya Mbappe pun menambahkan emoticon patah hati.


Situasi yang tak bisa diterima. Semua pikiran saya untuk keluarga dan orang-orang tersayang Nael, malaikat kecil ini pergi terlalu cepat,” tutur bintang Paris Saint-Germain (PSG) tersebut.

Sebelumnya, Presiden Prancis, Emmanuel Macron menyebut pembunuhan remaja itu tak bisa dimaafkan dan tak dapat dijelaskan.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Prancis, Gerard Darmain, mengungkapkan 31 orang ditangkap, 25 petugas polisi cedera dan 40 mobil dibakar karena kerusuhan akibat gelombang protes atas pembunuhan tersebut.

Baca Juga: Macron Murka, Penembakan Mematikan Remaja 17 Tahun oleh Polisi di Prancis Tak Termaafkan

Mennurut Kantor Kejaksaan Nanterre, polisi yang menembak remaja tersebut telah ditahan dan berpotensi menerima dakwaan menghilangkan nyawa orang.

Pemukiman Naterre, tempat Nael tinggal tetap dalam kondisi mengancam pada Rabu pagi.

Polisi berjaga-jaga di dekat kantor pemerintahan regional dan puing-puing mobil yang dibakar dan tempat sampah yang dijungkirbalikkan terlihat di beberapa area.

Buket bunga berwarna kuning dan oranye diikat di pos tempat mobil Neal terbalik setelah di tembak, di Lapangan Nanterre Nelson Mandela.



Sumber : ESPN


BERITA LAINNYA



Close Ads x