Kompas TV internasional kompas dunia

Diserang Pasukan Ukraina, Sejumlah Unit Rusia Disebut Mundur Tak Teratur hingga Injak Ranjau Sendiri

Kompas.tv - 10 Juni 2023, 19:18 WIB
diserang-pasukan-ukraina-sejumlah-unit-rusia-disebut-mundur-tak-teratur-hingga-injak-ranjau-sendiri
Foto arsip. Pasukan Ukraina dilaporkan menggempur garis pertahanan Rusia di sejumlah sektor front timur dan selatan sejak tengah pekan lalu. Pasukan Ukraina mengeklaim sukses memukul mundur pertahanan Rusia hingga 1,4 km di Bakhmut per Sabtu (10/6/2023). (Sumber: AP Photo)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Edy A. Putra

LONDON, KOMPAS.TV - Pasukan Ukraina dilaporkan menggempur garis pertahanan Rusia di sejumlah sektor front timur dan selatan sejak tengah pekan lalu. Pasukan Ukraina mengeklaim sukses memukul mundur pertahanan Rusia hingga 1,4 km di Bakhmut per Sabtu (10/6/2023).

Menurut laporan intelijen Kementerian Pertahanan Inggris Raya, Sabtu, pasukan Ukraina menggelar operasi-operasi "signifikan" dan "sepertinya membuahkan progres bagus."

Namun, London juga menyebut progres Ukraina cenderung lambat di sejumlah sektor.

"Performa (pasukan) Rusia berbeda-beda, sejumlah unit sepertinya meluncurkan manuver kredibel pertahanan sedangkan yang lain mundur dengan cara yang tidak tertata, seiring meningkatnya laporan jatuhnya korban pasukan Rusia karena mereka mundur melewati ladang ranjau sendiri," bunyi cuitan Kementerian Pertahanan Inggris Raya di Twitter.

Baca Juga: Bendungan Nova Kakhovka di Ukraina Jebol, Wasekjen PBB Sebut Bisa Picu Kenaikan Harga Pangan Dunia

Di Bakhmut, juru bicara Komando Operasional Timur Ukraina, Kolonel Sergiy Cherevatsyi, mengeklaim pihaknya sukses maju sejauh 1,4 kilometer di berbagai seksi. Ia menyebut pasukan Ukraina memanfaatkan momen pasukan Rusia yang tengah dirotasi.

"Totalnya, ada enam pertempuran. Pasukan Pertahanan kami mengeliminasi 138 penjajah, melukai 236, dan menawan satu orang," kata Cherevatsyi, dikutip Ukrinform.

"Mereka juga menghancurkan howitzer swagerak Gvozdika, tiga kendaraan tempur lapis baja, sebuah howitzer D-30, sebuah senjata anti-pesawat S-60, sebuah kendaraan nirawak ZALA, delapan depot amunisi, dan tujuh truk yang memuat amunisi dan persenjataan," lanjutnya.

Di lain sisi, Kementerian Pertahanan Inggris Raya juga menyebut Angkatan Udara Rusia terlihat lebih aktif di selatan Ukraina. Namun, efektivitas serangan udara taktis Rusia belum diketahui.

Baca Juga: Putin Kian Diyakini Miliki Tubuh Pengganti, Intelijen Ukraina Ungkap Perbedaannya


 



Sumber : Kompas TV, Ukrinform


BERITA LAINNYA


Jawa Tengah dan DIY

Harga Bawang Naik

26 April 2024, 10:13 WIB

Close Ads x