Kompas TV internasional kompas dunia

Dua ABK Kapal China yang Bawa 17 WNI Ditemukan Tewas, Kemenlu: Masih Proses Identifikasi

Kompas.tv - 20 Mei 2023, 17:03 WIB
dua-abk-kapal-china-yang-bawa-17-wni-ditemukan-tewas-kemenlu-masih-proses-identifikasi
Foto arsip. Foto yang dirilis Kantor Pusat Penjaga Pantai Jepang Regional 11 memperlihatkan sebuah kapal penangkap ikan China terbalik di lepas pantai Pulau Ishigaki, Prefektur Okinawa, di selatan Jepang, Selasa, 2 Maret 2021. (Sumber: Kantor Pusat Penjaga Pantai Jepang Regional 11 via AP)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Dua anak buah kapal (ABK) kapal penangkap ikan China, Lu Peng Yuan Yu 028, yang terbalik di Samudra Hindia dikonfirmasi meninggal dunia.

Kapal yang juga membawa 17 warga negara Indonesia (WNI) itu dinyatakan hilang pada 16 Mei 2023 dan kemudian dilaporkan ditemukan dalam keadaan terbalik di lautan.

Direktur Pelindungan Warga Negara Indonesia Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha menyebut kedua jenazah itu masih dalam proses identifikasi dan belum diketahui berasal dari negara mana.

Baca Juga: Kemenlu: Kapal Penangkap Ikan China yang Bawa 17 WNI Ditemukan Terbalik, Awak Masih Hilang

“Kemlu telah berkomunikasi dengan Kedubes RRT (Republik Rakyat Tiongkok) di Jakarta dan benar telah ditemukan 2 jenazah yang diduga awak kapal Lu Peng Yuan Yu 028,” kata Judha saat dihubungi Kompas TV, Sabtu (20/5/2023).

“Saat ini jenazah sudah diangkut ke kapal. Proses identifikasi masih memerlukan waktu,” lanjutnya.

Kapal Lu Peng Yuan Yu 028 sendiri memuat 39 ABK yang terdiri dari 17 WNI, 17 warga negara China, dan lima warga Filipina.

Hingga berita ini diturunkan, operasi pencarian dan penyelamatan di lokasi terbaliknya kapal tengah dilakukan.

Sebelumnya, Angkatan Laut India melaporkan telah menemukan lokasi kecelakaan kapal Lu Peng Yuan Yu 028.

“Iya lokasi kapal sudah ditemukan dan kapal dalam keadaan terbalik,” kata Judha.

Baca Juga: Gandeng PPATK, Bareskrim Polri Selidiki Aliran Dana Kasus Perdagangan Orang 25 WNI ke Myanmar


 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x