Kompas TV internasional kompas dunia

Penerbangan dari Bali ke Brisbane Ricuh, Tiga Penumpang Dipaksa Turun dari Pesawat

Kompas.tv - 30 April 2023, 15:05 WIB
penerbangan-dari-bali-ke-brisbane-ricuh-tiga-penumpang-dipaksa-turun-dari-pesawat
Penerbangan Bali ke Brisbane ricuh setelah seorang bertato berkelahi dengan pasangan di belakangnya. (Sumber: 9News Via Mirror)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Edy A. Putra

BRISBANE, KOMPAS.TV - Tiga penumpang pesawat yang terdiri dari dua pria dan seorang perempuan, dipaksa turun dari pesawat oleh kepolisian di Australia usai bikin kericuhan.

Insiden tersebut terjadi pada penerbangan maskapai Jetstar dari Bali, Indonesia menuju Brisbane, Australia, Kamis (27/4/2023).

Insiden itu bermula ketika seorang pria bertato melakukan kekerasan terhadap pasangan yang duduk di belakangnya.

Dikutip dari Mirror, saksi mata mengungkapkan sejumlah orang berusaha untuk melerai pergumulan itu.

Baca Juga: Pangeran Harry Jadi Sorotan Jelang Penobatan Raja Charles III, Apa yang Jadi Masalah?

Pilot bahkan mengancam akan melakukan pendaratan darurat jika kericuhan tersebut berlanjut.

Video yang beredar di TikTok memperlihatkan para penumpang bertepuk tangan setelah pihak yang membuat kericuhan di pesawat dibawa keluar oleh Kepolisian Federal Australia di Bandara Brisbane.

Bahkan perempuan yang ada di kelompok yang dipaksa turun itu menunjukkan jari tengah ke arah para penumpang.

Para petugas memang telah bersiap di bandara menunggu kedatangan pesawat itu.

Mereka pun langsung memaksa tiga penumpang tersebut untuk turun, sebelum penumpang lainnya diizinkan untuk pergi.

Baca Juga: Pilot Rusia Dituduh Pancing Jet Tempur AS Lakukan Pertarungan Jarak Dekat di Atas Suriah

Juru bicara Kepolisian Federal Australia (AFP) memberikan keterangannya atas insiden tersebut.

“AFP merespons permintaan bantuan dari maskapai terkait penumpang yang mengganggu penerbangan yang tiba di Brisbande dari Bali pada Kamis 27 April,” ujarnya.

“Ketiga penumpang mengikuti polisi untuk turun,” tambahnya.

Sementara itu, pihak Jetstar mengungkapkan perilaku kekerasan dan menganggu seperti ini sama sekali tak dapat diterima dan tidak akan ditoleransi.


 



Sumber : Mirror


BERITA LAINNYA



Close Ads x