Kompas TV internasional kompas dunia

21 Orang Tewas dalam Pertempuran Somalia Melawan Kelompok Al Shabaab di Daerah Terpencil

Kompas.tv - 22 April 2023, 22:01 WIB
21-orang-tewas-dalam-pertempuran-somalia-melawan-kelompok-al-shabaab-di-daerah-terpencil
Militer Somalia berhasil menggagalkan serangan kelompok Al-Shabaab di daerah terpencil Somalia hari Sabtu pagi, (22/4/2023) berhasil menewaskan 18 anggota militan al-Shabab, demikian diungkapkan oleh pejabat tinggi militer Somalia (Sumber: AP Photo)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Fadhilah

MOGADISHU, KOMPS.TV - Militer Somalia berhasil menggagalkan serangan kelompok Al-Shabaab di daerah terpencil Somalia, Sabtu pagi (22/4/2023).

Peristiwa tersebut menewaskan 18 anggota militan Al-Shabab, demikian diungkapkan oleh pejabat tinggi militer Somalia seperti laporan Associated Press.

Setidaknya tiga warga sipil yang disebut sebagai "tokoh masyarakat tradisional" tewas dalam pertempuran di dekat kota Masagaway, ujar Jenderal Mohamed Ahmed Taredisho melalui telepon.

Masagaway terletak di wilayah tengah Galgadud dan menjadi lokasi sebuah pangkalan militer.

Salah seorang penduduk setempat bernama Yusuf Sheikh mengatakan kepada Associated Press bahwa para militan berhasil menguasai pangkalan militer tersebut, mengambil senjata, dan membakar kendaraan tempur selama serangan.

"Pada pagi hari, Al-Shabab sepenuhnya menguasai seluruh kota, termasuk pangkalan militer, memaksa pasukan pemerintah keluar dari kota," ujarnya.

Sheikh mengatakan, beberapa orang tewas dalam serangan tersebut dan beberapa orang lainnya masih hilang.

Al-Shabab, yang memiliki hubungan dengan Al-Qaida, menentang pemerintah federal Somalia di Mogadishu, ibu kota negara.

Baca Juga: Ramadan Prihatin di Tengah Kekeringan Somalia, Warga Terpaksa Andalkan Takjil di Kamp Pengungsian

Militer Somalia berhasil menggagalkan serangan kelompok Al-Shabaab di daerah terpencil Somalia hari Sabtu pagi, (22/4/2023) berhasil menewaskan 18 anggota militan al-Shabab, demikian diungkapkan oleh pejabat tinggi militer Somalia. (Sumber: Google Maps/VOA)

Kelompok ini secara intensif melakukan serangan terhadap pangkalan militer dalam beberapa bulan terakhir setelah kehilangan kendali atas wilayah-wilayah di daerah pedesaan kepada pasukan pemerintah.

Anggota Al-Shabab telah berperang selama bertahun-tahun untuk menciptakan negara Islam di wilayah Tanduk Afrika ini.

Pasukan perdamaian Uni Afrika dan serangan udara Amerika Serikat yang kadang-kadang dilakukan terhadap target Al-Shabab telah mencoba untuk menahan serangan militan tersebut.

Somalia juga sedang menghadapi kekeringan terburuk dalam beberapa dekade.

Ketika mengunjungi negara tersebut awal bulan ini, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengajukan "dukungan internasional massif" untuk negara tersebut.

Al-Shabaab, atau "Pemuda" menurut Council of Foreign Relations adalah kelompok pemberontak yang berbasis di Somalia.

Kelompok itu menguasai ibu kota Mogadishu pada akhir 2000-an, tetapi kampanye militer yang dipimpin Uni Afrika (AU) dan didukung Amerika Serikat dan mitra Barat lainnya mendorongnya mundur dari pusat populasi utama.

Namun, pemberontakan terbukti tangguh dan tetap menjadi tantangan keamanan utama di Somalia yang dilanda perang. 

Mereka menguasai sebagian besar wilayah selatan negara itu dan terus melakukan serangan mematikan terhadap pasukan internasional dan warga sipil di wilayah tersebut. 

Sementara itu, ancaman keras Al-Shabaab telah berulang kali mendorong AU untuk mengevaluasi kembali penarikannya dan memperumit operasi kontraterorisme AS, yang pasang surut dalam beberapa tahun terakhir.



Sumber : Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x