Kompas TV internasional kompas dunia

Waduh, Cerita Dua Pemandu Sorak di Amerika Serikat yang Ditembak setelah Salah Masuk Mobil

Kompas.tv - 20 April 2023, 06:40 WIB
waduh-cerita-dua-pemandu-sorak-di-amerika-serikat-yang-ditembak-setelah-salah-masuk-mobil
Ilustrasi penembakan. Seorang pria menembak dan melukai dua pemandu sorak di tempat parkir sebuah supermarket di Texas, Amerika Serikat, Selasa (18/4/2023) waktu setempat. (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Tussie Ayu | Editor : Gading Persada

TEXAS, KOMPAS.TV - Seorang pria menembak dan melukai dua pemandu sorak di tempat parkir sebuah supermarket di Texas, Amerika Serikat, Selasa (18/4) waktu setempat. Salah satu pemandu sorak mengatakan mereka salah masuk mobil dan menyangka mobil itu adalah milik mereka.

Heather Roth, salah satu pemandu sorak mengatakan dia keluar dari mobil temannya dan masuk ke sebuah mobil yang dia pikir miliknya.

Namun ternyata ada orang asing yang duduk di mobil penumpang di mobil tersebut. Dia kemudian panik dan kembali ke mobil temannya, namun pria itu keluar dari kendaraan dan mendekat ke mobil mereka.

Dia mengatakan dia mencoba untuk meminta maaf melalui jendela mobil temannya, tetapi pria itu mengangkat tangannya, mengeluarkan pistol dan melepaskan tembakan.

Baca Juga: Penembakan Massal di Pesta Ulang Tahun di Alabama Tewaskan Empat Orang, Joe Biden Langsung Bereaksi

Roth terkena tembakan dan langsung dirawat. Sedangkan rekannya sesama pemandu sorak, Payton Washington, 18, terkena tembakan di kaki dan punggung.

"Payton membuka pintu, dan dia mulai memuntahkan darah," kata Roth seperti dikutip dari The Associated Press.


 

Washington diterbangkan ke rumah sakit dalam kondisi kritis. Dokter harus mengangkat sebagian limpanya. 

Polisi akhirnya menangkap seorang tersangka yang diidentifikasi sebagai Pedro Tello Rodriguez Jr. yang berusia 25 tahun. Dia didakwa melakukan tindakan mematikan dan kejahatan tingkat tiga.

Baca Juga: Penembakan di Bank Louisville AS, 5 Orang Tewas

Washington adalah seorang siswa sekolah menengah atas dari Round Rock, Austin. Dia adalah salah satu pemandu sorak bintang di timnya, yang terlahir hanya dengan satu paru-paru. 

“Dia adalah mentor dan panutan bagi begitu banyak anak di industri ini. Dia atlet yang luar biasa, anak yang luar biasa, jadi semua orang mengenalnya dan semua orang berdoa untuknya,” ujar Lynne Shearer yang merupakan pemilik tim pemandu sorak, Woodlands Elite Cheer Company.

Serangan itu terjadi beberapa hari setelah dua penembakan lain yang terjadi setelah korban masuk ke alamat yang salah. Dalam satu kasus, seorang remaja kulit hitam ditembak dan terluka setelah masuk ke rumah yang salah karena ingin menjemput adiknya.

Di tempat lain, seorang wanita yang sedang mencari rumah temannya di bagian utara New York ditembak dan dibunuh setelah mobil yang ditumpanginya secara keliru pergi ke rumah yang salah.
 



Sumber : The Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x