Kompas TV internasional kompas dunia

Korea Selatan Pinjamkan 500 ribu Amunisi Artileri 155mm ke AS, Diduga Terkait Suplai ke Ukraina

Kompas.tv - 12 April 2023, 12:28 WIB
korea-selatan-pinjamkan-500-ribu-amunisi-artileri-155mm-ke-as-diduga-terkait-suplai-ke-ukraina
Korea Selatan memutuskan untuk meminjamkan amunisi tersebut daripada menjualnya untuk meminimalkan kemungkinan amunisi Korea Selatan digunakan dalam konflik Ukraina. (Sumber: Al Jazeera)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Desy Afrianti

KOMPAS.TV, SEOUL - Korea Selatan bulan lalu sepakat meminjamkan Amerika Serikat 500.000 butir amunisi artileri kaliber 155mm yang dapat memberikan fleksibilitas lebih besar kepada Washington untuk memasok Ukraina dengan amunisi, dilaporkan surat kabar Korea Selatan DongA Ilbo hari Rabu (12/4/2023).

Surat kabar DongA Ilbo seperti dikutip oleh Yonhap pada Rabu, mengutip sumber pemerintah yang tidak disebutkan namanya mengatakan Korea Selatan memutuskan untuk "meminjamkan" amunisi tersebut daripada menjualnya untuk meminimalkan kemungkinan amunisi Korea Selatan digunakan dalam konflik Ukraina.

Dikatakan amunisi artileri kelas berat yang dipinjamkan akan digunakan terutama oleh Amerika Serikat untuk mengisi stoknya.

Setelah membeli 100.000 butir amunisi artileri tersebut tahun lalu, pemerintah AS meminta untuk membeli jumlah yang sama atau lebih pada bulan Februari, tetapi pemerintah Korea Selatan mencari cara lain untuk memasok amunisi ke sekutunya.

"Kami memutuskan untuk secara signifikan meningkatkan volume butir amunisi tetapi mengambil metode sewa, setelah menjelajahi cara untuk merespons permintaan sekutu darah dengan tulus sambil tetap berpegang pada prinsip pemerintah untuk tidak memberikan senjata mematikan kepada Ukraina," seperti yang dikutip oleh sumber yang tidak disebutkan namanya.

Kedua Seoul dan Washington sebelumnya mengkonfirmasi mereka sedang melakukan negosiasi untuk perjanjian pasokan artileri, tetapi belum ada kata resmi apakah ada kesepakatan final.

Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengatakan sekutu menjelajahi cara untuk mendukung Ukraina dalam membela kebebasannya, tetapi menolak untuk mengkonfirmasi diskusi khusus.

Baca Juga: Mengerikan! Korea Utara Ancam Perang Nuklir di Depan Mata ke AS dan Korea Selatan

Korea Selatan memutuskan untuk meminjamkan amunisi tersebut daripada menjualnya untuk meminimalkan kemungkinan amunisi Korea Selatan digunakan dalam konflik Ukraina. (Sumber: Business Insider)

Kementerian Pertahanan Korea Selatan tidak mengkonfirmasi atau menyangkal laporan media pada hari Rabu Seoul dan Washington baru-baru ini menandatangani kesepakatan untuk meminjamkan butir-butir artileri untuk mendukung Ukraina.

Departemen Luar Negeri AS belum memberikan komentar segera.

Menteri Luar Negeri Park Jin mengatakan kepada wartawan ia tidak bisa mengkonfirmasi laporan surat kabar tersebut, tetapi menambahkan posisi pemerintah menolak memberikan bantuan senjata mematikan untuk Ukraina tetap tidak berubah, seperti yang dilaporkan oleh agensi berita Yonhap.

Laporan tersebut datang setelah dokumen militer AS yang sangat rahasia bocor menyoroti kesulitan Korea Selatan dalam menyelaraskan tekanan dari sekutu barat untuk membantu pasokan bantuan militer ke Ukraina dan kebijakannya sendiri untuk tidak terlibat dalam konflik.


 

Laporan tersebut muncul setelah bocornya dokumen militer AS yang sangat rahasia yang menyoroti kesulitan Korea Selatan untuk menyeimbangkan tekanan dari sekutu Barat untuk membantu pasokan bantuan militer ke Ukraina dan kebijakannya sendiri untuk tetap keluar dari konflik tersebut.

Korea Selatan merupakan sekutu utama Amerika Serikat dan produsen besar amunisi artileri, namun berupaya menghindari mengantagonisasi Rusia dalam hubungan ekonomi dan pengaruh Moskow terhadap Korea Utara.

Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol, yang sedang mengunjungi Washington bulan ini untuk pertemuan dengan Presiden AS Joe Biden, mengatakan Seoul belum memberikan senjata mematikan apa pun kepada Ukraina dan akan memperluas bantuan kemanusiaan sebagai gantinya.



Sumber : Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x