Kompas TV internasional kompas dunia

Israel Kawal Ratusan Pemukim Yahudi Masuk Kompleks Al-Aqsa, Batasi Jemaah Palestina

Kompas.tv - 9 April 2023, 19:52 WIB
israel-kawal-ratusan-pemukim-yahudi-masuk-kompleks-al-aqsa-batasi-jemaah-palestina
Aparat Israel mengawal pengunjung Yahudi yang merayakan Passover ke kompleks Masjid Al Aqsa di Kota Tua Yerusalem, wilayah Palestina yang diduduki Israel, Minggu, 9 April 2023, bertepatan dengan bulan suci Ramadan. (Sumber: AP Photo/Mahmoud Illean)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Edy A. Putra

YERUSALEM, KOMPAS.TV - Ratusan pemukim Yahudi memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem, Yerusalem Timur, wilayah Palestina yang diduduki Israel, Minggu (9/4/2023), dengan pengawalan ketat aparat kepolisian Israel.

Rombongan Yahudi berkeliling halaman Al-Aqsa mulai Minggu (9/4) pagi waktu setempat untuk memperingati Paskah Yahudi.

Pada saat bersamaan, aparat Israel membatasi jemaah Palestina yang ingin masuk ke kompleks Al-Aqsa. Polisi Israel disebut merisak jemaah Palestina yang hendak salat subuh berjamaah di Al-Aqsa dan membatasi akses hanya bagi warga berusia 40 tahun ke atas.

Baca Juga: Balas Penyerbuan Al-Aqsa, Milisi Suriah Tembakkan Roket ke Israel

Menurut laporan Middle East Eye, aparat Israel juga mengosongkan Kota Tua Yerusalem untuk mempersiapkan tur ratusan pemukim Israel.

Pada Sabtu (8/4) malam, dilaporkan hanya ada 30.000 orang Palestina yang mengikuti salat tarawih di Al-Aqsa, menurun dari sekitar 130.000 orang pada awal bulan Ramadan.

Pada Sabtu (8/4) hingga Minggu (9/4), ratusan jemaah pun dilaporkan mengunci diri di Masjid Al-Qibli di kompleks Al-Aqsa untuk menghindari pengusiran Israel. Masjid Al-Qibli sendiri sebelumnya diserbu aparat Israel dan memicu kecaman internasional.

Kerajaan Yordania, yang berstatus sebagai wali situs Muslim dan Kristen di Yerusalem, mengutuk aksi kekerasan Israel dan menyalahkan Tel Aviv atas konsekuensi yang mungkin timbul.

"Kami mengutuk penyerbuan masif ke Masjid Al-Aqsa yang suci di bawah perlindungan ketat polisi pendudukan Israel, yang mana melanggar persetujuan historis status quo yang legal di Al-Aqsa dan melanggar kesakralan tempat suci tersebut," demikian bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Yordania, Minggu (9/4).

"Pemerintah Israel bertanggung jawab atas eskalasi di Yerusalem dan daerah pendudukan jika tidak berhenti menyerbu Masjid Al-Aqsa dan menghalangi jemaah," lanjut pernyataan tersebut.

Kelompok-kelompok milisi Palestina pun telah merespons penyerbuan Al-Aqsa dengan menembakkan roket ke wilayah Israel. Pada akhir pekan ini, serangan orang Palestina juga menewaskan tiga warga di Tel Aviv dan Tepi Barat.

Serangan-serangan roket tersebut dibalas militer Israel dengan membombardir situs Hamas. Pada minggu (9/4), Israel juga dilaporkan menyerang situs milik militer Suriah usai milisi Palestina di Suriah menembakkan roket ke arah Israel.

Penyerbuan Israel seperti yang terjadi ketika hari Paskah Yahudi sendiri bertentangan dengan kesepakatan status quo Al-Aqsa.

Dalam kesepakatan itu, kompleks Al-Aqsa disepakati sebagai situs Muslim dan melarang setiap kunjungan yang tak diinginkan atau ibadah oleh non-Muslim di kompleks itu.

Meskipun demikian, kelompok-kelompok pemukim Yahudi dengan perlindungan otoritas Israel kerap melanggar kesepakatan tersebut dan menggelar ritual religius tanpa izin Palestina atau Yordania.

Baca Juga: Kian Panas, Israel Perpanjang Tutup Wilayah yang Buat Muslim Palestina Sulit Masuk Masjid Al-Aqsa


 



Sumber : Middle East Eye


BERITA LAINNYA



Close Ads x