Kompas TV internasional kompas dunia

22 Warga Sipil Tewas Dibantai di Kongo Timur oleh Pasukan Pemberontak terkait ISIS

Kompas.tv - 9 April 2023, 06:10 WIB
22-warga-sipil-tewas-dibantai-di-kongo-timur-oleh-pasukan-pemberontak-terkait-isis
Militer Republik Demokratik Kongo. Setidaknya 22 warga sipil tewas oleh pemberontak di Kongo timur, hari Sabtu (8/4/2023), menjadi serangan mematikan berskala besar kedua kelompok itu dalam seminggu, kata pihak berwenang setempat. (Sumber: AP Photo/Al-hadji Kudra Maliro)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Hariyanto Kurniawan

GOMA, KOMPAS.TV - Setidaknya 22 warga sipil tewas oleh pemberontak di Kongo timur, Sabtu (8/4/2023), menjadi serangan mematikan berskala besar kedua kelompok itu dalam seminggu, kata pihak berwenang setempat hari Sabtu seperti laporan Associated Press.

Pejuang Aliansi Pasukan Demokrat, yang punya hubungan dengan kelompok ISIS, menyerang warga di wilayah Beni di Provinsi Kivu Utara Jumat malam, kata Nicolas Kambale, walikota komune Oicha di mana serangan itu terjadi.

“Musuh membunuh mereka dengan kejam dan seperti yang kita bicarakan, setidaknya 22 warga sipil tewas yang sudah berada di kamar mayat,” kata Kambale, Sabtu.

Kekerasan membara di Kongo timur selama beberapa dekade di mana sekitar 120 kelompok bersenjata memperebutkan tanah, sumber daya, kekuasaan, dan beberapa untuk mempertahankan komunitas mereka. 

Serangan oleh kelompok pemberontak seperti ADF makin meningkat akhir-akhir ini. Sejak April tahun lalu, serangan ADF menewaskan sedikitnya 370 warga sipil dan menculik beberapa ratus lainnya, termasuk sejumlah besar anak-anak, menurut PBB.

Kelompok itu, yang awalnya beroperasi di Provinsi Kivu Utara, menyebar ke provinsi tetangga Ituri, di mana lebih dari 144.000 orang mengungsi antara Januari dan Februari. Upaya PBB oleh tentara Kongo dan pasukan Uganda untuk mendorong balik kelompok tersebut tidak membuahkan hasil.

Serangan Jumat terjadi beberapa hari setelah ADF membunuh lebih dari 30 warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak, antara wilayah Irumu dan Mambasa di Ituri.

Seorang juru bicara tentara Kongo di Beni, Kapten Antony Mwalushayi, mengatakan serangan Jumat itu sebagai pembalasan atas serangan besar-besaran yang dilakukan militer di daerah tersebut.

Baca Juga: Jalankan Misi Perdamaian, Batalyon 713/ST, Siap Berangkatkan 485 Personel ke Kongo

Peta wilayah Republik Demokratik Kongo. Setidaknya 22 warga sipil tewas oleh pemberontak di Kongo timur, hari Sabtu (8/4/2023), menjadi serangan mematikan berskala besar kedua kelompok itu dalam seminggu, kata pihak berwenang setempat. (Sumber: Alexis Huguet/AFP)

Bulan Februari lalu, seorang penjaga perdamaian PBB yang bertugas di Republik Demokratik Kongo tewas dan seorang lainnya luka berat dalam serangan terhadap helikopter PBB di Republik Demokratik Kongo timur pada Minggu (5/2/2023), seperti diumumkan PBB yang dilaporkan France24, Senin (6/2/2023).

Pesawat itu diserang sekitar Pukul 15.00 waktu setempat, selama penerbangan ke Goma, ibu kota Provinsi Nord-Kivu, tempat pesawat itu bisa mendarat, kata seorang juru bicara misi PBB di RD Kongo.

Sumber tembakan terhadap helikopter PBB itu belum diketahui dan lokasi persisnya belum ditentukan, kata Amadou Ba, juru bicara misi PBB di DRC (MONUSCO).

Militer Afrika Selatan juga membenarkan insiden itu.

"Sebuah helikopter Oryx diserang di Goma, Republik Demokratik Kongo hari Minggu 5 Februari 2023," kata Pasukan Pertahanan Nasional Afrika Selatan SANDF dalam sebuah pernyataan.

"Seorang anggota kru ditembak mati, yang lain menderita luka-luka tetapi berhasil terus menerbangkan helikopter dan mendarat dengan selamat di Bandara Goma.

"SANDF sedang dalam proses memberi tahu anggota keluarga tentara yang terlibat dalam insiden malang ini."

Kepala MONUSCO Bintou Keita mengatakan dia "mengutuk keras serangan pengecut ini terhadap pesawat berlambang PBB", menambahkan, "serangan terhadap penjaga perdamaian merupakan kejahatan perang".

 



Sumber : France24


BERITA LAINNYA



Close Ads x