Untuk Pertama Kalinya, Istri Raja Charles III Disebut Dengan Menggunakan Gelar Ratu Secara Resmi

LONDON, KOMPAS.TV – Untuk pertama kalinya, istri Raja Charles III secara resmi bergelar Ratu Camilla. Istana Buckingham menggunakan gelar tersebut pada undangan penobatan raja pada 6 Mei mendatang.

Gelar ratu atau ‘queen’ disematkan kepada Camilla dalam undangan bergaya abad pertengahan yang penuh ornamen kerajaan. Undangan ini akan dikirim ke lebih dari 2.000 tamu dan diresmikan pada hari Selasa (4/4/2023).

Gelar ratu yang diberikan kepada Camilla merupakan transformasi luar biasa dari seorang wanita yang pernah dicemooh sebagai perusak rumah tangga Raja Charles III dengan mantan istrinya, Putri Diana. 

Charles dan Camilla bertemu jauh sebelum sang calon raja menikahi Diana pada 1981. Kemudian hubungan mereka berlanjut sepanjang pernikahan yang penuh gejolak. Perselingkuhan itu membuat Camilla menjadi sasaran cemoohan dari penggemar Diana, yang mendukung sang putri saat pernikahannya runtuh.

Baca Juga: Putin Ledek Inggris yang Alami Krisis Pangan, Ejek Rakyat Raja Charles Harus Makan Lobak

Tapi Camilla telah memenangkan banyak publik Inggris dengan kehangatan dan humornya yang membumi sejak dia menikah dengan Charles pada tahun 2005.

Mendiang Ratu Elizabeth II awal tahun lalu menyatakan bahwa dia berharap Camilla akan diberi gelar “queen consort” atau permaisuri ketika Charles menjadi raja.

Camilla akan dimahkotai bersama suaminya pada 6 Mei di Westminster Abbey.

Istana merilis beberapa detail lebih lanjut tentang penobatan tersebut. Mereka mengumumkan bahwa Pangeran George yang berusia 9 tahun, cucu tertua raja, yang berada di urutan kedua penerima tahta selanjutnya, akan menjadi salah satu dari empat orang yang menjadi “page of honour” dalam penobatan raja. Camilla juga akan memiliki empat “page of honour”.

Baca Juga: Beri Pesan Natal Pertamanya, Raja Charles III Kenang Mendiang Ratu Elizabeth II

Delapan “page of honour” itu terdiri dari teman, keluarga, atau kerabat Charles dan Camilla yang akan mengenakan jubah khusus.

Undangan penobatan akan menampilkan motif kuno berupa “The Green Man” yang mengacu pada latar belakang Raja Charles yang selalu mendukung konservasi dan perlindungan lingkungan.

“The Green Man’ adalah sosok kuno dari cerita rakyat Inggris, yang merupakan simbol musim semi dan kelahiran kembali, untuk merayakan pemerintahan baru," kata pihak istana seperti dikutip dari The Associated Press.

"The Green Man akan dimahkotai dedaunan alami, yang dibentuk dari daun ek, ivy dan hawthorn, dan bunga lambang Inggris Raya," tambah pihak istana.

Desainnya, dibuat oleh seniman Andrew Jamieson, dan akan dicetak pada kartu daur ulang dengan detail foil emas.