Kompas TV internasional kompas dunia

Waduh, Bom Nuklir AS yang Ditaruh di Belanda Diduga Rusak karena Kecelakaan

Kompas.tv - 4 April 2023, 04:35 WIB
waduh-bom-nuklir-as-yang-ditaruh-di-belanda-diduga-rusak-karena-kecelakaan
Foto arsip. Sebuah bom taktis termonuklir multiguna B61 kosong dipamerkan di Museum Pengujian Atom di Las Vegas, Amerika Serikat, 11 Februari 2005. (Sumber: AP Photo/Joe Cavaretta)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Edy A. Putra

 

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Salah satu bom nuklir Amerika Serikat (AS) yang disiagakan di Belanda, diduga rusak akibat kecelakaan. Hal tersebut terungkap dalam laporan Federation of American Scientists (FAS), Senin (3/4/2023).

Menurut laporan FAS, mereka menemukan foto sebuah bom nuklir B61 tengah diinspeksi oleh tentara AS, termasuk dari unit penjinak bahan peledak, dan seorang warga sipil.

Bom nuklir itu terlihat mengalami kerusakan.

Bagian belakang bom terlihat bengkok dan salah satu sirip kipasnya meghilang. Ujung bom pun ditempeli plester merah muda, terlihat menutupi sebuah lubang.

Baca Juga: Senjata Nuklir Rusia Ditempatkan di Belarusia, Negara NATO Ini Minta Aliansi Tak Bereaksi Berlebihan

Berdasarkan analisis geolokasi, FAS menyebut gambar itu diambil di pangkalan udara Volkel, Belanda, salah satu dari enam pangkalan yang memuat bom nuklir B61 AS.

"Harus ditekankan bahwa tidak ada konfirmasi resmi bahwa gambar ini diambil di Volkel, bahwa B61 yang terlihat adalah senjata asli (bukan tiruan), atau kerusakan itu adalah hasil kecelakaan (alih-alih simulasi latihan)," kata direktur proyek informasi nuklir FAS, Hans Kristensen, dikutip The Guardian.

"Jika gambar itu memang berasal dari peristiwa senjata nuklir, itu akan menjadi kasus terdokumentasi pertama dari kecelakaan senjata nuklir terkini di pangkalan udara di Eropa," lanjutnya.

Umumnya, setiap insiden yang menerakan kerusakan ke badan senjata nuklir, dirahasiakan oleh AS. Seorang juru bicara Angkatan Udara AS di Eropa pun enggan berkomentar langsung mengenai temuan FAS.

"AS tetap menjaga standar tertinggi bagi personel dan perlengkapan yang mendukung senjata strategis tersebut, meliputi latihan rutin, perawatan, dan aktivitas pengamanan untuk menjaga kapabilitas kritis Amerika," kata juru bicara itu.

Temuan FAS ini dirilis ketika senjata nuklir taktis tengah menjadi perbincangan hangat di Eropa. Sebelumnya, Rusia menerjunkan senjata nuklir taktis ke Belarusia dengan alasan bahwa AS telah menerjunkannya lebih dulu ke sekutu-sekutu NATO di Eropa.

Baca Juga: Cegah Perang Nuklir, China Minta Kekuatan Militer Dunia Tarik Senjata Nuklir dari Negara Lain




Sumber : The Guardian


BERITA LAINNYA



Close Ads x