Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Tentara Bayaran Rusia Klaim Sukses Rebut Bakhmut Timur, Zelenskyy Khawatir

Kompas.tv - 8 Maret 2023, 14:20 WIB
tentara-bayaran-rusia-klaim-sukses-rebut-bakhmut-timur-zelenskyy-khawatir
Ilustrasi. Seorang tentara Ukraina duduk di sebuah parit yang berada tidak jauh dari posisi pasukan Rusia di dekat Bakhmut, wilayah Donetsk, Ukraina, Minggu, 5 Maret 2023. Pendiri kelompok tentara bayaran Rusia, Wagner Group, Yevgeny Prigozhin mengklaim pasukannya telah menguasai sepenuhnya sisi timur kota Bakhmut, Oblast (daerah setingkat provinsi) Donetsk, Rabu (8/3/2023). Klaim Prigozhin ini belum bisa diverifikasi secara independen. (Sumber: AP Photo/Libkos)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Purwanto

MOSKOW, KOMPAS.TV - Pendiri kelompok tentara bayaran Rusia, Wagner Group, Yevgeny Prigozhin mengklaim pasukannya telah menguasai sepenuhnya sisi timur kota Bakhmut, Oblast (daerah setingkat provinsi) Donetsk, Rabu (8/3/2023). Klaim Prigozhin ini belum bisa diverifikasi secara independen.

"Unit perusahaan militer swasta Wagner telah mengambilalih bagian timur Bakhmut," kata Prigozhin dalam pesan suara yang diedarkan pada Rabu (8/3) dikutip The Guardian.

"Semua di sisi timur Sungai Bakhmutka sepenuhnya di bawah kontrol Wagner," lanjutnya.

Prigozhin dilaporkan pernah membuat klaim-klaim prematur mengenai situasi perang sebelumnya. 

Baca Juga: Pasukan Ukraina Terdesak di Bakhmut, Zelenskyy dan Panglima Militer Masih Enggan Perintahkan Mundur

Pasukan Wagner sendiri diandalkan Rusia sebagai ujung tombak penyerbuan Bakhmut yang telah berlangsung lebih dari enam bulan. Bakhmut pun menjadi medan terpanas perang Rusia-Ukraina belakangan ini.

Pertempuran Bakhmut dianggap menjadi pertempuran paling mematikan selama perang sejauh ini. Kota ini sebelumnya berpenduduk sekitar 70.000 jiwa. Per Selasa (7/3), otoritas Ukraina menyebut kurang dari 4.000 penduduk yang masih berada di Bakhmut.

Kota Bakhmut dianggap pihak Rusia dan Ukraina memiliki arti strategis. Namun, sejumlah pengamat menilai kota itu lebih berarti simbolis bagi Rusia.

Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyatakan bahwa, jika Bakhmut direbut, jalan pasukan Rusia untuk menyerang kota-kota lain di Ukraina akan terbuka lebar.

"Ini (Bakhmut) taktis bagi kami, kami paham bahwa setelah Bakhmut, mereka bisa melangkah lebih jauh," kata Zelenskyy.

Zelenskyy dan para petinggi milter Ukraina pun bersikeras mempertahankan garnisun Bakhmut kendati semakin terdesak. Sejauh ini, Angkatan Bersenjata Ukraina menolak mundur dari kota tersebut.

Sementara itu, organisasi Institute for the Study of War menyebut Bakhmut "tidak sepenuhnya penting secara operasional atau strategis." Lembaga wadah pemikir ini menilai garnisun Ukraina di Bakhmut mengunci pasukan Rusia dalam pertempuran sengit untuk mengurangi kekuatan musuh.

Baca Juga: Bakhmut Hampir Terkepung dan Segera Jatuh ke Tangan Rusia, Pasukan Wagner Kasih Satu Jalan Keluar

 




Sumber : The Guardian


BERITA LAINNYA



Close Ads x