Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Menlu Rusia Sergey Lavrov Jadi Tertawaan Usai Tuduh Perang Ukraina Terjadi untuk Melawan Rusia

Kompas.tv - 5 Maret 2023, 10:49 WIB
menlu-rusia-sergey-lavrov-jadi-tertawaan-usai-tuduh-perang-ukraina-terjadi-untuk-melawan-rusia
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov. (Sumber: AP Photo/Alexander Zemlianichenko)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Purwanto

DELHI, KOMPAS.TV - Pernyataan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov bahwa Moskow sebagai korban, bukan agresor pada perang Ukraina memunculkan reaksi gaduh dan tertawaan sebagian orang yang mengikuti Dialog Raisina di New Delhi, India. 

Dialog Raisina di Delhi, India, menampilkan akademisi, eksekutif bisnis dan diplomat dari negara G-20. 

Lavrov disambut tepuk tagan meriah kala menekankan "standar ganda" perang. Ia membandingkan tudingan mengenai perang Ukraina itu dengan intervensi militer Amerika Serikat dalam beberapa dekade terakhir.

“Apakah Anda tertarik pada tahun-tahun ini [dalam] apa yang  terjadi di Irak, apa yang terjadi di Afghanistan?” dia bertanya kepada pewawancaranya, sebagaimana dikutip WashingtonPost. “[Anda] percaya bahwa Amerika Serikat memiliki hak untuk menyatakan ancaman terhadap kepentingan nasionalnya, di mana pun di bumi, seperti yang mereka lakukan di Yugoslavia, di Irak, di Libya, di Suriah… dan Anda tidak mengajukan pertanyaan apa pun kepada mereka?”

Ketika itu, Lavrov ditanya mengenai perang Rusia di Ukraina. Lavrov mengeluarkan jawaban yang cukup mengejutkan.

Baca Juga: Cara Jitu Bos Narkoba Thailand Hindari Kejaran Polisi, Operasi Plastik Jadi “Pria Tampan Korea”

Lavrov mulai mempertanyakan ihwal Moskow yang ia sebut sebagai korban, bukan agresor. Cemoohan dan kegaduhan dari penonton mengiring pernyataannya itu. 

“Perang yang coba kami hentikan, telah diluncurkan kepada kami menggunakan rakyat Ukraina,” katanya, Jumat (4/3/2023).

Ketika akan melanjutkan perkataannya, tiba-tiba banyak suara tertawa yang muncul mendengar pernyataannya.

Lavrov sempat menghentikan pernyataannya sebentar, sebelum kemudian melanjutkan.

“Tentu saja itu mempengaruhi kebijakan Rusia, termasuk kebijakan energi,” ujarnya.

Baca Juga: Bakhmut Membara, Komandan Perang Ukraina: Setiap Jam Bagai Nereka

“Kami tidak akan lagi bergantung pada mitra mana pun di Barat.” 

Kremlin telah berulang kali mengeklaim bahwa mereka diprovokasi ke dalam perang di Ukraina.

Selain itu, Rusia terus mengatakan bahwa Barat sebagai pemicu konflik tersebut.

 



Sumber : UPI/WP


BERITA LAINNYA



Close Ads x