Kompas TV internasional kompas dunia

Diejek Usai Kalah Taruhan Main Biliar, 2 Pria Tembak Mati 7 Orang Termasuk Bocah 12 Tahun

Kompas.tv - 23 Februari 2023, 18:16 WIB
diejek-usai-kalah-taruhan-main-biliar-2-pria-tembak-mati-7-orang-termasuk-bocah-12-tahun
Dua orang pria di Brasil menembak mati tujuh orang setelah diejek usai kalah taruhan main biliar, Selasa (21/2/2023). (Sumber: Newsflash)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Purwanto

MATO GROSSO, KOMPAS.TV - Dua orang pria menjadi buruan usai menembak mati tujuh orang termasuk bocah perempuan berusia 12 orang.

Keduanya melakukan penembakan setelah kalah taruhan main biliar.

Kekalahan tersebut membuat para korban mengejek mereka, yang kemudian memancing kemarahan.

Insiden tersebut terjadi, Selasa (21/2/2023), di sebuah bar di Sinop, Mato Grosso, Brasil.

Baca Juga: Penembakan di AS Tewaskan 3 Orang, Salah Satunya Jurnalis TV yang Meliput Insiden Itu

Dikutip dari Daily Star, pelaku penembakan diketahui sebagai Edgar Ricardo de Oliveira 30 tahun, dan Ezequias Souza Ribeiro, 27 tahun.

Sementara itu, polisi Brasil mengungkapkan korban bernama Larisaam Frasaso de Almeida, 12 tahun, Orisberto Pereira Sousa (38), Adriano Balbinote (46), Getulio Rodrigues Frasao Junior (36), Josue Ramos Tenorio (48), dan Maciel Bruno de Andrade Costa (35), yang merupakan pemilik tempat biliar.

Sementara itu, korban ketujuh, Elizeu Santos da Silva (47), dilaporkan tewas di rumah sakit.

Laporan mengungkapkan bahwa Oliveira telah telah kalah pada permainan biliar melawan salah satu korban.

Bahkan ia dikabarkan kehilangan uang sekitar 4.000 real Brasil atau setara Rp11,8 juta.

Ia kemudian kembali bersama Ezequiel untuk menantang orang yang sama, tetapi kembali kalah.

Kekalahan kedua Ezequiel kemudian menimbulkan ejekan dari para penonton.

CCTV kemudian menangkap saat pemilik tempat biliar ditembak mati oleh kedua orang tersebut, yang diikuti oleh korban lainnya.

Baca Juga: Akhirnya, Hiu Ganas Sepanjang 4 Meter yang Memangsa Turis Australia hingga Tewas Berhasil Ditangkap

Menurut penyelidik, kedua pelaku telah melarikan diri dari wilayah tersebut dan mencari perlindungan di area pedesaan.

Mereka saat ini nasih dalam pelarian, dan dinyatakan sebagai buron polisi.

Oliveira sebelumnya didakwa dengan melukai, ancaman dan kekerasan dalam rumah tangga.

Sementara Ribeiro didakwa dengan kejahatan seperti pencurian, membawa senjata, pembentukan geng, ancaman dan melukai.




Sumber : Daily Star


BERITA LAINNYA



Close Ads x