Kompas TV internasional kompas dunia

45 Warga Palestina Tewas sepanjang 2023, Pemimpin Negara-Negara Arab dan Muslim Peringatkan Israel

Kompas.tv - 12 Februari 2023, 23:10 WIB
45-warga-palestina-tewas-sepanjang-2023-pemimpin-negara-negara-arab-dan-muslim-peringatkan-israel
Pengunjuk rasa di Jericho, Tepi Barat. Puluhan pemimpin dan pejabat senior dari negara-negara Arab dan mayoritas muslim memperingatkan Israel sehubungan eskalasi situasi di Yerusalem dan Tepi Barat belakangan ini. (Sumber: AP Photo/Nasser Nasser)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Edy A. Putra

KAIRO, KOMPAS.TV - Puluhan pemimpin dan pejabat senior dari negara-negara Arab dan mayoritas muslim memperingatkan Israel sehubungan eskalasi situasi di Yerusalem dan Tepi Barat belakangan ini.

Para pemimpin Arab menyebut tindakan-tindakan Israel hanya akan memperburuk situasi di Timur Tengah.

Kecaman itu disuarakan dalam pertemuan yang digelar Liga Arab di Kairo, Mesir, Minggu (12/2/2023).

Presiden Mesir Abdel Fattah Al-Sissi, Raja Yordania Abdullah II, Presiden Palestina Mahmoud Abbas, serta jajaran menteri luar negeri dan pejabat senior menghadiri pertemuan ini.

Pertemuan di Mesir ini digelar di tengah meningkatnya kekerasan di Yerusalem dan Tepi Barat belakangan ini.

Terkini, pada Sabtu (11/2), seorang pemukim Yahudi ilegal dilaporkan menembak mati seorang warga Palestina di Tepi Barat.

Baca Juga: Palestina Kirim Tim Tanggap Darurat ke Turki dan Suriah untuk Bantu Cari Korban Selamat

Menurut laporan Associated Press, sepanjang 2023 yang belum genap dua bulan, sudah ada 45 warga Palestina yang terbunuh dan sepuluh orang Israel.

Para pemimpin Arab pun mengutuk Israel yang dianggap menempuh "kebijakan sepihak" di Yerusalem dan Tepi Barat, di antaranya adalah perluasan permukiman ilegal dan penggusuran rumah Palestina.

Tindakan pemimpin Israel yang mengunjungi kompleks Masjid Al-Aqsa juga dikecam. Raja Abdullah II mendesak Tel Aviv berhenti menerobos ke Al-Aqsa dan menghentikan kekerasan.

"Kawasan ini tidak bisa hidup dalam damai, stabilitas, dan kesejahteraan tanpa progres apa pun terkait kepentingan Palestina," kata Raja Abdullah II.

Sementara itu, Mahmoud Abbas mengaku pemerintahannya akan mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menerbitkan resolusi yang melindungi solusi dua-negara demi mengakhiri konflik Israel-Palestina.

"Negara Palestina akan terus mendatangi pengadilan dan organisasi internasional untuk melindungi hak sah rakyat kami," kata Abbas.

Baca Juga: Pemukim Yahudi Tembak Mati Warga Palestina, Tentara Israel Malah Melindungi Kelompok Pelaku


 



Sumber : Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x