Ramzan Kadyrov Dianugerahi Gelar Bapak Bangsa oleh Parlemen Chechnya

GROZNY, KOMPAS.TV - Pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov, mendapatkan gelar baru sebagai “Bapak Bangsa”.

Gelar tersebut diberikan oleh para anggota parlemen Chechnya setelah menjalani pemungutan suara yang menghasilkan suara bulat.

Anggota Dewan Legislatif Chechnya menambahkan istilah “Mekh-Da”, bahasa Chechnya untuk "Bapak Bangsa", ke dalam konstitusi republik yang berada di wilayah Rusia itu.

Baca Juga: Ekstrem, Pria Ini Dibawa Ibunya ke RSJ karena Tak Kunjung Menikah di Usia 38 Tahun

“Tujuan dari perubahan ini adalah untuk menciptakan keseragaman dalam penggunaan gelar pemimpin daerah dalam bahasa Chechnya,” bunyi penjelasan media penyiaran Chechnya, Grozny, Kamis (9/2/2023), dikutip dari The Moscow Times.

Gelar itu akan berlaku untuk Kadyrov dan penerusnya di masa depan.

Republik Chechnya adalah wilayah mayoritas muslim di Kaukasus Utara yang hancur akibat dua perang separatis pada 1990-an dan awal 2000-an.

Kadyrov, 46 tahun, telah memerintah Chechnya sejak 2007.

Ia dituding memerintah wilayah tersebut dengan tangan besi, dan memicu tuduhan pelanggaran hak asasi manusia yang menyebabkan sanksi dari negara-negara Barat.

Ayahnya, Akhmad Kadyrov, pernah menjadi pejuang separatis Chechnya pada 1990-an. Namun, kemudian beralih haluan dan berjanji setia kepada Rusia.

Baca Juga: Rusia Serang Zaporizhzhia 17 Kali dalam Sejam, Infrastruktur Energi Jadi Target

Akhmad pun dinobatkan sebagai kepala pertama Republik Chechnya, sebelum pembunuhannya pada 2004.

Ramzan Kadyrov sendiri dikenal sebagai pendukung setia Presiden Rusia Vladimir Putin.

Ia bahkan mendukung dan memberikan bantuan kepada Rusia dalam invasi ke Ukraina.

Unit milisi Kadyrov, yang dikenal sebagai Kadyrovtsky, diketahui berperang bersama tentara Rusia di Ukraina.