Kompas TV internasional kompas dunia

Iran Tutup Institut Riset Prancis di Teheran usai Majalah Charlie Hebdo Bikin Karikatur Ali Khamenei

Kompas.tv - 6 Januari 2023, 02:05 WIB
iran-tutup-institut-riset-prancis-di-teheran-usai-majalah-charlie-hebdo-bikin-karikatur-ali-khamenei
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Iran mengumumkan penutupan Institut Riset Prancis di Teheran pada Kamis (5/1/2023). (Sumber: Farsnews.ir)
Penulis : Rofi Ali Majid | Editor : Vyara Lestari

TEHERAN, KOMPAS.TV - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Iran menutup Institut Riset Prancis di Teheran, Kamis (5/1/2023), usai majalah satir Charlie Hebdo menerbitkan karikatur pemimpin tertinggi mereka, Ayatollah Ali Khamenei.

Menukil laporan Middle East Eye, sehari sebelumnya, Kedutaan Iran di Paris sudah memperingatkan agar Prancis menindak majalah itu.

Iran meminta agar Paris "mengambil langkah-langkah yang diperlukan dan segera (mengenai) majalah ini, demi mencegah kelanjutan kampanye penghinaan dan kebencian."

Sementara melalui Twitter, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir Abdollahian mengatakan, "upaya menghentikan tindakan menghina dan tidak senonoh dari media Prancis, dalam menerbitkan kartun terhadap otoritas agama dan politik, tidak akan berjalan tanpa tanggapan yang efektif dan tegas."

Baca Juga: 100 Demonstran Iran Terancam Eksekusi Mati, Hampir 500 Orang Terbunuh terkait Protes Mahsa Amini

Karikatur yang dipermasalahkan Iran itu terbit sebagai bagian dari kompetisi untuk memperingati delapan tahun serangan Paris 2015 di kantor majalah itu, peristiwa yang menewaskan 12 orang.

Khamenei bersama ulama senior lainnya digambarkan sebagai algojo pengunjuk rasa dan terlibat dalam aktivitas seksual.

Laurent Sourisseau, direktur Charlie Hebdo, menulis dalam editorial bahwa karikatur itu bertujuan "mendukung pria dan perempuan Iran yang mempertaruhkan hidup mereka untuk mempertahankan kebebasan, melawan teokrasi yang telah menindas sejak 1979."

Baca Juga: Iran Eksekusi Mati Tahanan yang Ditangkap karena Demo

Institut Riset Prancis di Teheran berdiri pada 1983, sempat ditutup sebelum akhirnya dibuka kembali oleh eks Presiden Iran Hassan Rouhani selama menjabat periode 2013-2021.


 

 



Sumber : MEE


BERITA LAINNYA



Close Ads x