Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Iran Mengatakan Barat Mengakui Keefektifan Drone Tempur Mereka

Kompas.tv - 26 Desember 2022, 05:35 WIB
iran-mengatakan-barat-mengakui-keefektifan-drone-tempur-mereka
Kepala Staf AB Iran Jenderal Mohammad Bagheri. Jenderal top Iran mengatakan tuduhan Barat bahwa pesawat tak berawak Iran digunakan oleh Rusia untuk menyerang Ukraina menunjukkan keefektifan drone tempur Teheran, seperti laporan media Iran, Minggu (25/12/2022). (Sumber: France24)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Hariyanto Kurniawan

TEHRAN, KOMPAS.TV – Jenderal top Iran mengatakan tuduhan Barat bahwa drone Iran digunakan Rusia menyerang Ukraina menunjukkan 'keefektifan' drone tempur Teheran.

Kiev dan sekutu Baratnya menuduh Rusia menggunakan drone buatan Iran untuk melakukan serangan terhadap Ukraina dalam konflik yang sudah berlangsung 10 bulan. Serangan drone ini menyebabkan kerusakan signifikan pada infrastruktur sipil dan energi.

Sebagai tanggapan, negara-negara Barat memberikan sanksi kepada sejumlah perusahaan dan jenderal militer Iran, termasuk kepala staf angkatan bersenjata Iran, Mayor Jenderal Mohammad Bagheri.

Teheran berulang kali membantah memasok senjata "untuk digunakan" dalam perang di Ukraina, tetapi mengakui pada awal November pihaknya mengirim drone ke Rusia sebelum serangan dimulai bulan Februari.

“Pembentukan atmosfer hari ini oleh dunia arogansi (referensi untuk Amerika Serikat dan sekutunya) terkait penggunaan pesawat tak berawak (drone) Iran dalam perang Ukraina, adalah bagian dari perang psikologis musuh,” kata Bagheri, menurut kantor berita Tasnim yang dikutip France24.

Baca Juga: Putin ke Minsk, Moskow Hajar Kiev Dengan Serangan Drone yang Perparah Pemadaman Listrik Ukraina

Drone Shahed 136 atau Geran-2 dipantau Ukraina sesaat sebelum menghantam dan meledak. Jenderal top Iran mengatakan tuduhan Barat bahwa drone Iran digunakan Rusia menyerang Ukraina menunjukkan 'keefektifan' drone tempur Teheran. (Sumber: AP Photo)

“Terlepas dari fakta bahwa banyak dari klaim ini mungkin salah, ini sebenarnya menunjukkan keefektifan, pentingnya dan peringkat tinggi republik Islam di bidang drone.”

Amerika Serikat dan Israel, musuh bebuyutan Iran, menuduh Teheran mengirim armada pesawat tak berawak ke proksinya di Timur Tengah, termasuk gerakan Hizbullah Libanon, rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad dan pemberontak Houthi Yaman.

Iran mulai mengembangkan drone, atau kendaraan udara tak berawak UAV tahun1980-an selama perang delapan tahun melawan Irak.

Bagheri mengatakan Iran akan terus mengembangkan UAV.

"Angkatan bersenjata negara akan terus tumbuh dan mengembangkan drone mereka ... kami akan bekerja sama dengan negara lain di drone," katanya seperti dikutip Tasnim.

"Sistem drone kami berada pada peringkat tinggi di dunia dalam hal akurasi, daya tahan dan kontinuitas operasi dan pelaksanaan misi, dan mereka melakukan berbagai misi," tambahnya.

 



Sumber : France24/Tasnim News Agency


BERITA LAINNYA



Close Ads x