Kompas TV internasional kompas dunia

Pembatasan Covid-19 Jepang Dilonggarkan, Angka Kematian akibat Tidur di Jalan Meningkat, kok Bisa?

Kompas.tv - 14 Desember 2022, 22:00 WIB
pembatasan-covid-19-jepang-dilonggarkan-angka-kematian-akibat-tidur-di-jalan-meningkat-kok-bisa
Ilustrasi. Angka kematian akibat kecelakaan yang disebabkan warga tidur di jalan dilaporkan meningkat di Jepang pada tahun ini. (Sumber: Shutterstock)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Vyara Lestari

TOKYO, KOMPAS.TV - Angka kematian akibat kecelakaan yang disebabkan warga tidur di jalan dilaporkan meningkat di Jepang usai pembatasan terkait Covid-19 mulai dilonggarkan di negara itu. Akhir pembatasan terkait Covid-19 sendiri telah mengembalikan kehidupan malam di Jepang, utamanya di ibu kota Tokyo.

Akan tetapi, melansir The Guardian, Rabu (14/12/2022), polisi menyebut tingkat kematian akibat tidur di jalan juga meningkat hampir dua kali lipat. Kematian akibat tidur di jalan lalu tertabrak kendaraan di Tokyo naik menjadi 13 kasus pada 2022 dibanding 7 pada 2021.

Jelang malam Tahun Baru, kasus serupa dikhawatirkan meningkat. Pasalnya, pada akhir tahun, pekerja kantoran di Jepang umum merayakan pesta minum-minum bonenkai yang ditinggalkan selama pandemi.

Baca Juga: Jepang Pilih Kata 'Perang' sebagai Huruf Kanji Tahun Ini untuk Rangkum 2022, Ini Alasannya

Kasus kematian akibat tidur di jalan sendiri terkait erat dengan perilaku mabuk-mabukan. Menurut polisi, 10 orang yang tewas tidur di jalanan Tokyo pada tahun ini minum minuman keras sebelum tidur di jalan.

Peningkatan insiden mematikan itu pun membuat otoritas terkait mendesak warga untuk minum sewajarnya jelang pesta akhir tahun. Polisi juga meminta organisasi profesi sopir taksi dan truk untuk menyetir pelan-pelan pada malam hari dan memaksimalkan intensitas cahaya lampu.

Meskipun mulai tidak disukai generasi muda, Jepang diyakini akan ramai kembali dengan pesta bonenkai pada tahun ini, mengingat karantina Covid-19 yang telah membatasi kehidupan sosial dua tahun terkini.

Tokyo sendiri bukanlah satu-satunya daerah di Jepang yang menghadapi masalah terkait tidur di jalan akibat alkohol. Pada 2020 lalu, di Prefektur Okinawa, polisi melaporkan lebih dari 7.000 kasus tidur di jalan.

Sebagian kalangan menyebut fenomena tidur di jalan di Okinawa terkait cuaca di kepulauan selatan Jepang dan kebiasaan penduduk setempat mengonsumsi miras lokal.

Baca Juga: Jepang Resmikan UU yang Sasar Pendanaan Organisasi Keagamaan, Misi Pembunuh Shinzo Abe Berhasil?


 

 

 

 

 



Sumber : The Guardian


BERITA LAINNYA



Close Ads x