Kompas TV internasional kompas dunia

Pelajar Indonesia di Turki: Lokasi Bom Istanbul Ramai Wisatawan, Internet Langsung Dibatasi

Kompas.tv - 14 November 2022, 20:49 WIB
pelajar-indonesia-di-turki-lokasi-bom-istanbul-ramai-wisatawan-internet-langsung-dibatasi
Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Istanbul, Turki Haritsah Mujahid saat memberikan keterangan pada Senin (14/11/2022). (Sumber: Kompas TV)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Istanbul, Turki Haritsah Mujahid, menyampaikan kondisi lokasi pengeboman di pusat kota tersebut. Kawasan wisata yang sebelumnya dibom itu dilaporkan sudah mulai dipenuhi pengunjung kembali per Senin (14/11/2022).

Haritsah menyatakan, lokasi serangan bom yang terjadi pada Minggu (13/11) kemarin adalah di Taksim Square, salah satu pusat perbelanjaan di Turki.

Kawasan itu disebutnya kerap dipadati wisatawan termasuk wisatawan asing, khususnya pada akhir pekan. 

Bom Istanbul sendiri menewaskan enam orang dan melukai 81 lainnya per Senin (14/11). Tidak ada warga negara Indonesia yang menjadi korban serangan yang diduga dilalangi kelompok teroris ini.

"Lokasi (saat kejadian) langsung dievakuasi oleh polisi setempat, tenaga medis juga langsung ke lokasi untuk menyelamatkan para korban yang terdampak,” kata Haritsah dalam siaran Kompas TV, Senin (14/11).

Baca Juga: Update Bom Istanbul: Tangkap 22 Tersangka, Pemerintah Turki Tuduh Pelakunya Pemberontak Kurdi

Ia menambahkan, saat kejadian, otoritas Turki langsung membatasi internet dan akses media sosial. Menurutnya, hal tersebut guna mencegah penyebaran teror.


 

Areal Taksim Square sendiri sempat ditutup. Namun, per Senin (14/11) pagi, kawasan ini telah dibuka kembali dan aktivitas di lokasi berangsur normal.

"Jika dilihat jumlah polisi yang berkeliling di lokasi ditingkatkan semakin banyak. Jumlahnya lebih banyak dibanding sebelumnya," kata Haritsah.

Lebih lanjut, Haritsah menyatakan Kedutaan Besar Republik Indonsia (KBRI) dan Konsulat Jenderal Repubpik Indonesia (KJRI) di Turki telah merilis imbauan agar WNI menghindari wilayah ramai seusai serangan teror.

Pemerintah Turki sendiri menuduh pemberontak Kurdi mendalangi serangan bom di Istanbul. Lebih dari 46 orang pun dilaporkan telah ditangkap sehubungan kejadian ini.

Baca Juga: Erdogan Tiba di Bali untuk KTT G20, Beberapa Jam Usai Kecam Ledakan Bom di Istanbul
 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x