Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Kelabui Tentara Rusia Kesepian, Hacker Ukraina Menyamar Jadi Perempuan untuk Hancurkan Markas Mereka

Kompas.tv - 8 September 2022, 17:24 WIB
kelabui-tentara-rusia-kesepian-hacker-ukraina-menyamar-jadi-perempuan-untuk-hancurkan-markas-mereka
Ilustrasi hacker. Hacker Ukraina dilaporkan mengelabui tentara Rusia yang kesepian sebagai perempuan untuk membocorkan lokasi markas mereka yang kemudian dihancurkan. (Sumber: Shutterstock via Kompas.com)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Gading Persada

KIEV, KOMPAS.TV - Kelompok hacker Ukraina dilaporkan menemukan cara tak biasa untuk menghancurkan markas pasukan Rusia.

Mereka memanfaatkan tentara Rusia yang kesepian dan mengelabui mereka untuk mengatakan lokasi markasnya.

Seperti dilaporkan Financial Times dikutip dari Daily Star, para hacker Ukraina menyamar sebagai perempuan Rusia dan Ukraina yang mencari teman kencan.

Mereka melakukannya di Facebook, atau situs lokal media sosial Rusia.

Baca Juga: Putin Disebut Salah Strategi, Diyakini Direndahkan China Hingga Beli Rudal ke Korea Utara

Kelompok yang dikenal sebagai Hackyourmom itu kemudian berhasil menarik tentara yang kesepian, untuk kemudian menggoda mereka untuk menyerahkan lokasinya.

Semuanya pun dilaporkan berjalan dengan baik, karena tentara Ukraina berhasil menemukan dan menghancurkan markas Rusia di area Ukraina yang diduduki.

“Tentara Rusia, mereka selalu ingin bercinta. Mereka mengirimkan hal menjijikan kepada gadis, untuk menunjukkan bahwa mereka adalah pejuang,” ujar salah satu anggota kelompok hacker itu, Nikita Knysh.

“Melihatnya (bahwa laporan intelijennya membuat markas Rusia jadi target serangan) yang ada di pikiran saya adalah, saya efektif, saya bisa membantu negara saya,” tambahnya.

Ia pun mengatakan bahwa dirinya menginginkan lebih banyak informasi lagi.


“Saya ingin menemukan lebih banyak markas, lagi dan lagi. Bagi saya itu seperti pertempuran,” katanya.

“Tanpa uang, tanpa perangkat lunak hebak, bahkan tanpa seorang peretas brilian, Anda bisa menjadi penipu, web gelap untuk musuh Anda. Sekarang, hukum Rusia bukan masalah. Apa yang kami miliki adalah pengalaman pada perang siber pertama,” lanjut Kynsh.

Baca Juga: Putin Ejek Barat sebagai Korban Sanksinya Sendiri ke Rusia, Ancam Eropa Akan Kedinginan

Bersama timnya, ia mengakui mereka telah menuliskan kode khusus untuk membantu pasukan Ukraina melacak dari informasi yang mereka berikan.

Kode itu didasarkan pada kode pembelajaran mesin, yang memisahkan lali lintas normal dengan gerakan militer.

Kode itu kemudian tersedia untuk pejabat Ukraina melalui portal publik.

Meski tak diketahui markas Rusia mana yang dibantu Knysh,dan 30 orang timnya sehingga pasukan Ukraina bisa mengidentifikasi, pejabat tak mengungkapkan apa pun tentang mereka.



Sumber : Daily Star


BERITA LAINNYA



Close Ads x