Kompas TV internasional kompas dunia

Indonesia dan Jepang akan Genjot Kerja Sama Keamanan Laut ditengah Bangkitnya Postur Laut China

Kompas.tv - 27 Juli 2022, 13:41 WIB
indonesia-dan-jepang-akan-genjot-kerja-sama-keamanan-laut-ditengah-bangkitnya-postur-laut-china
Presiden Indonesia Joko Widodo dan PM Jepang Fumio Kishida bertemu di Tokyo dan sepakat meningkatkan hubungan kedua negara di sektor keamanan laut, perubahan iklim, energi dan investasi. (Sumber: Kiyoshi Ota/Pool Photo via AP)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Purwanto

TOKYO, KOMPAS.TV — Presiden Indonesia Joko Widodo dan PM Jepang Fumio Kishida bertemu di Tokyo dan sepakat meningkatkan hubungan kedua negara di sektor keamanan laut, perubahan iklim, energi dan investasi antara negara-negara kepulauan Asia, seperti laporan Associated Press, Rabu, (27/7/2022).

PM Jepang Fumio Kishida, pada konferensi pers bersama setelah mengadakan pembicaraan dengan Presiden Indonesia Joko Widodo di Tokyo, mengatakan Jepang akan memberikan dukungan untuk "lebih memperkuat kemampuan keamanan maritim Indonesia dalam memastikan perdamaian dan keselamatan di laut di kawasan Indo-Pasifik."

Kishida juga mengumumkan, Tokyo meminjamkan (loaning) 43,6 miliar yen  atau $318 juta untuk mendanai proyek infrastruktur dan pencegahan bencana Indonesia.

Kunjungan Jokowi ke Jepang mengikuti perjalanannya ke China, di mana ia bertemu dengan Presiden China Xi Jinping dan secara resmi mengundangnya ke KTT Kelompok G20 di Bali pada bulan November.

Kedua pemimpin, Jokowi dan Xi Jinping hari Selasa juga membahas berbagai masalah mulai dari perdagangan hingga kerja sama maritim.

Sementara Indonesia dan China menikmati hubungan yang umumnya positif, Jakarta menyatakan keprihatinannya tentang perambahan China di zona ekonomi eksklusif Indonesia di Laut China Selatan, yang diklaim milik China hampir secara keseluruhan.

Komentar Jokowi di Tokyo terfokus pada investasi, energi, dan KTT G20.

Baca Juga: Jokowi Bertemu PM Fumio Kishida, Ajak Jepang Investasi Teknologi Hidrogen dan Amonia

Presiden Indonesia Joko Widodo dan PM Jepang Fumio Kishida bertemu di Tokyo dan sepakat meningkatkan hubungan kedua negara di sektor keamanan laut, perubahan iklim, energi dan investasi (Sumber: Kiyoshi Ota/Pool Photo via AP)

Widodo menyambut baik investasi baru Jepang dan meminta dukungan Jepang dalam teknologi baru yang melibatkan energi bersih, infrastruktur, obat-obatan, pertanian, dan sumber daya alam.

“Secara khusus, saya mengajak Jepang untuk mendukung percepatan target net zero emisi Indonesia melalui advokasi teknologi inovatif seperti teknologi hidrogen dan amonia,” ujar Jokowi.

Jepang mempromosikan pencampuran hidrogen dan amonia di pembangkit listrik tenaga batu bara sebagai cara untuk menurunkan emisi.

Selain itu, Kishida mengatakan Jepang sedang meneliti apakah dapat menyediakan kapal patroli Jepang bagi Indonesia untuk membangun kemampuan maritimnya.

Pasukan Bela Diri Darat Jepang berpartisipasi untuk pertama kalinya dalam latihan multilateral Garuda Shield yang diselenggarakan oleh Indonesia bulan depan, kata Kishida.

AS juga bergabung dalam latihan tersebut.

Sementara Jepang mempromosikan visi keamanan dan perdagangan Indo-Pasifik yang "bebas dan terbuka" dengan Amerika Serikat dan negara-negara demokrasi lainnya serta negara-negara sahabat di kawasan yang sama-sama prihatin tentang meningkatnya ketegasan China, kedua pemimpin itu tidak menyebut nama negara itu.

Widodo mengatakan Indonesia sebagai Ketua Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara ASEAN tahun depan dan Jepang sebagai ketua KTT G7, akan terus bekerja sama untuk perdamaian dan kemakmuran di kawasan dan dunia.



Sumber : Kompas TV/Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x