Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Langkah Mengejutkan Iran usai Dituduh Bakal Bantu Putin: Kami Menentang Serangan Rusia ke Ukraina

Kompas.tv - 15 Juli 2022, 17:43 WIB
langkah-mengejutkan-iran-usai-dituduh-bakal-bantu-putin-kami-menentang-serangan-rusia-ke-ukraina
Menlu Iran Hossein Amir-Abdollahian menegaskan Iran tak setuju dengan serangan Rusia ke Ukraina. (Sumber: AP Photo/Mahesh Kumar A)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Vyara Lestari

ROMA, KOMPAS.TV - Iran melakukan langkah mengejutkan setelah dituduh bakal membantu Presiden Rusia Vladimir Putin.

Intelijen Amerika Serikat (AS) sebelumnya menuduh Iran akan menjual drone ke Rusia, yang akan digunakan untuk penyerangan ke Ukraina.

Menurut Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan, drone itu akan diperkuat dengan persenjataan dan insinyur Iran akan melatih tentara Rusia untuk menggunakannya.

Namun, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian mengungkapkan hal yang berbeda dengan tuduhan tersebut.

Baca Juga: Keras, PM Hungaria Sebut Uni Eropa Bunuh Diri dengan Jatuhkan Sanksi ke Rusia

Amir-Abdollahian menegaskan, negaranya tak sejalan dengan Rusia terkait perang di Ukraina.

“Kami menentang serangan militer Rusia di Ukraina,” katanya dikutip dari Express.

Pernyataan itu jelas mengejutkan, karena Iran hingga kini menjadi sekutu dekat Rusia.

Pernyataan itu diungkapkan oleh Amir-Abdollahian saat mengunjungi Italia dalam kunjugan kerja bertemu dengan Menteri Luar Negeri Italia dan pejabat dari Vatikan.


Ia pun menjawab tuduhan yang dibuat AS bahwa Iran menyuplai Iran dengan drone.

“Kami memiliki beberapa tipe kolaborasi dengan Rusia, termasuk di sektor pertahanan,” katanya.

“Tetapi kami tak akan menolong berbagai pihak yang terlibat dalam perang ini, karena kami merasa itu harus dihentikan,” lanjut Amir-Abdollahian.

Baca Juga: Zelensky Murka Rudal Rusia Tewaskan 20 Orang di Ukraina, Minta ICC Gelar Pengadilan Khusus

Diplomat top Iran itu pun mengecam perusahaan senjata Barat, karena mengambil untung dari konflik di Ukraina.

“Kami akan menghindari setiap aksi yang menjurus pada eskalasi, namun kami akan bekerja menghentikan perang,” ujarnya.

Amir-Abdollahian pun menegaskan, diplomasi adalah solusi terbaik menghentikan perang.

“Kami meyakini bahwa perang bukan solusi untuk Ukraina, bahkan jika konflik ini berlangsung lama, maka tak akan ada cara untuk menyelesaikannya selain negosiasi,” katanya.

 



Sumber : Express


BERITA LAINNYA



Close Ads x