Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Rusia Gencarkan Pengeboman Titik Transport dan Logistik, Hadang Suplai Senjata Barat ke Ukraina

Kompas.tv - 5 Mei 2022, 05:35 WIB
rusia-gencarkan-pengeboman-titik-transport-dan-logistik-hadang-suplai-senjata-barat-ke-ukraina
Militer Rusia mengatakan pada Rabu (4/5/2022) mereka menggunakan rudal yang diluncurkan dari laut dan udara untuk menghancurkan fasilitas tenaga listrik di lima stasiun kereta api di seluruh Ukraina, sementara artileri dan pesawat juga menyerang markas pasukan, depot bahan bakar dan amunisi. (Sumber: Straits Times)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Vyara Lestari

LVIV, KOMPAS.TV — Mengeluhkan Barat "membanjiri Ukraina dengan senjata," Rusia pada Rabu (4/5/2022) menggencarkan penggempuran terhadap stasiun kereta api dan titik jalur pasokan lainnya di seluruh negeri.

Pada saat bersamaan, Uni Eropa bergerak untuk menghukum Moskow lebih lanjut atas serangan ke Ukraina, dengan mengusulkan larangan impor minyak, sumber pendapatan yang penting bagi Rusia.

Associated Press melaporkan, militer Rusia mengatakan pada hari Rabu, mereka menggunakan rudal yang diluncurkan dari laut dan udara untuk menghancurkan fasilitas tenaga listrik di lima stasiun kereta api di seluruh Ukraina. Sementara, artileri dan pesawat juga menyerang markas pasukan, depot bahan bakar dan amunisi.

Kesibukan serangan datang saat Rusia bersiap merayakan Hari Kemenangan pada 9 Mei, menandai kemenangan Uni Soviet atas Nazi Jerman.

Dunia sedang mengamati apakah Presiden Rusia Vladimir Putin akan menggunakan kesempatan itu untuk mendeklarasikan kemenangan atau memperluas apa yang disebut Rusia sebagai “operasi militer khusus.”

Deklarasi perang habis-habisan akan memungkinkan Putin untuk memberlakukan darurat militer dan memobilisasi pasukan cadangan untuk menebus kerugian pasukan yang signifikan.

Baca Juga: Zelenskyy Tegaskan Tak Mau Sepakati Gencatan Senjata jika Pasukan Rusia Belum Mundur dari Ukraina

Menhan Rusia Sergei Shoigu. (Sumber: France24)

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menolak spekulasi itu sebagai "omong kosong."

Serangan terhadap infrastruktur kereta api dimaksudkan untuk mengganggu pengiriman senjata Barat, kata juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Mayor Jenderal Igor Konashenkov. Menteri Pertahanan Sergei Shoigu mengatakan Barat “membanjiri Ukraina dengan senjata.”

Persenjataan Barat yang mengalir ke Ukraina membantu pasukannya menggagalkan upaya awal Rusia untuk merebut Kiev dan tampaknya pasti akan memainkan peran sentral dalam pertempuran yang berkembang untuk Donbas, kawasan industri timur yang sekarang dikatakan Moskow sebagai tujuan utamanya.

Ukraina mendesak Barat untuk meningkatkan pasokan senjata menjelang pertempuran yang berpotensi menentukan itu.

Kanselir Olaf Scholz dari Jerman, yang awalnya lambat membantu mempersenjatai Ukraina, mengatakan pemerintahnya sedang mempertimbangkan untuk memasok howitzer, selain senjata anti-pesawat Gepard dan peralatan lain yang. 

 



Sumber : Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x