Kompas TV internasional kompas dunia

Rusia Uji Coba Rudal Nuklir Antarbenua Sarmat Versi Terbaru

Kompas.tv - 21 April 2022, 02:08 WIB
rusia-uji-coba-rudal-nuklir-antarbenua-sarmat-versi-terbaru
Rusia hari Rabu, (20/4/2022) melaporkan peluncuran rudal balistik antarbenua Sarmat versi terbaru. Presiden Vladimir Putin mengatakan senjata ini unik dan akan membuat mereka yang mengancam Rusia berpikir dua kali, seperti laporan Associated Press hari Rabu. (Sumber: New York Times)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Gading Persada

MOSKOW, KOMPAS.TV — Kementerian Pertahanan Rusia hari Rabu (20/4/2022) melaporkan peluncuran rudal balistik antarbenua Sarmat versi terbaru.

Presiden Vladimir Putin mengatakan, senjata ini unik dan akan membuat mereka yang mengancam Rusia berpikir dua kali.

Seperti laporan Associated Press, Kementerian itu mengatakan rudal tersebut diluncurkan kemarin dari fasilitas peluncuran Plesetsk di Rusia utara dan hulu ledak latihannya tepat menghantam sasaran di lapangan tembak Kura di Semenanjung Kamchatka timur jauh.

Sarmat adalah rudal kelas berat, dimaksudkan untuk menggantikan rudal Voyevoda buatan Soviet yang diberi kode Rudal antarbenua R-36 Satan oleh Barat.

Putin dan pejabatnya mengatakan rudal antarbenua Sarmat mampu menembus pertahanan rudal manapun.

Putin mengucapkan selamat atas pengujian tersebut.

"Ini adalah peristiwa besar dan signifikan dalam pengembangan sistem senjata canggih untuk Angkatan Darat Rusia. Sistem baru ini memiliki karakteristik taktis dan teknis tertinggi dan mampu mengatasi semua kemampuan pertahanan rudal," kata Putin.

Baca Juga: Peringatkan Latihan NATO di Laut Hitam, Rusia Uji Coba Rudal Hipersonik Antarbenua Sarmat

Rusia hari Rabu, (20/4/2022) melaporkan peluncuran rudal balistik antarbenua Sarmat versi terbaru. Presiden Vladimir Putin mengatakan senjata ini unik dan akan membuat mereka yang mengancam Rusia berpikir dua kali., seperti laporan Associated Press hari Rabu. (Sumber: TASS)

Putin menyebut peluncuran rudal itu sebagai peristiwa besar dan penting bagi industri pertahanan Rusia

"Itu tidak akan ada padanannya di dunia untuk waktu yang lama. Senjata yang benar-benar unik ini akan meningkatkan potensi militer Angkatan Bersenjata kita, secara andal akan memberikan keamanan bagi Rusia dari ancaman eksternal dan akan membuat berpikir dua kali tentang mereka yang, di tengah panasnya perang. panik, retorika agresif, mencoba mengancam negara kita," kata Putin.

Rusia mengandalkan ICBM berbasis darat sebagai inti dari penangkal nuklirnya dan mengandalkan Sarmat selama beberapa dekade mendatang.

Amerika Serikat memiliki ICBM sendiri, tetapi menunda dan kemudian membatalkan uji coba rudal berkemampuan nuklir antarbenua untuk menghindari meningkatnya ketegangan dengan Rusia.



Sumber : Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x