Kompas TV internasional kompas dunia

Dokter Menyarankan Nama Baru untuk Kanker Prostat Tingkat Rendah, Ini Alasannya

Kompas.tv - 19 April 2022, 09:33 WIB
dokter-menyarankan-nama-baru-untuk-kanker-prostat-tingkat-rendah-ini-alasannya
Gambar mikroskop tahun 1974 ini disediakan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat. Gambar menunjukkan perubahan sel yang menunjukkan adenokarsinoma prostat. Beberapa dokter mengatakan sudah waktunya untuk mengganti nama kanker prostat tingkat rendah untuk menghilangkan kanker yang membuat pasien khawatir. Sekitar 34.000 orang Amerika meninggal karena kanker prostat setiap tahun, tetapi sebagian besar kanker prostat tidak berbahaya. (Sumber: Dr. Edwin P. Ewing, Jr./CDC via AP)
Penulis : Tussie Ayu | Editor : Desy Afrianti

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Diagnosis kanker selalu mengerikan dan bahkan menjadi momen traumatis bagi penderitanya. Beberapa dokter menyarankan, sudah waktunya untuk mengganti nama kanker prostat tingkat rendah untuk menghilangkan kekhawatiran terhadap penyakit tersebut.

Faktanya, sel kanker berkembang di hampir semua prostat seiring bertambahnya usia pria, dan sebagian besar kanker prostat tidak berbahaya. Mengubah nama dapat membuat pasien lebih tenang, karena sesungguhnya banyak pasien kanker prostat tingkat rendah tidak perlu melakukan operasi dan radiasi.

“Ini adalah bentuk kanker prostat yang paling tidak agresif dan paling lemah, yang secara harfiah tidak dapat menyebabkan gejala atau menyebar ke bagian lain dari tubuh,” kata Dr. Scott Eggener dari University of Chicago Medicine, seperti dikutip dari The Associated Press.

Baca Juga: Daniel Mananta Bagikan Potret Ari Lasso usai Sembuh dari Kanker Limfoma: I Thank God You’re Alive

“Kata-kata ‘Anda menderita kanker’ memiliki efek mendalam pada pasien,” tulis Eggener dalam Journal of Clinical Oncology, Senin (18/4/2022). Dia dan rekan penulisnya mengatakan ketakutan akan penyakit ini dapat menyebabkan beberapa pasien bereaksi berlebihan dan memilih tindakan operasi atau radiasi yang sebenarnya tidak diperlukan.

“Jika Anda mengurangi kecemasan, Anda akan mengurangi pengobatan yang berlebihan. Kata 'kanker' akan memberi ide di benak pasien bahwa mereka harus mengobati penyakit ini,” kata Dr. David Penson dari Vanderbilt University.

Diagnosis kadang-kadang dimulai dengan tes darah PSA, untuk mencari protein tingkat tinggi yang mungkin bisa berarti kanker, tetapi bisa juga disebabkan oleh masalah prostat yang tidak serius atau bahkan karena olahraga berat.

Ketika seorang pasien memiliki hasil tes yang mencurigakan, dokter mungkin merekomendasikan biopsi. Dalam prosedur biopsi, akan dilakukan pengambilan sampel jaringan dari kelenjar prostat. Selanjutnya, seorang ahli patologi melihat sampel jaringan itu dengan menggunakan mikroskop dan menilai seberapa abnormal sel-sel tersebut. 

Baca Juga: Pelatih Timnas Belanda Louis van Gaal Akui Tengah Berjuang Lawan Kanker Prostat

Seringkali, dokter menawarkan pasien dengan skor terendah, yaitu Gleason 6, dengan melakukan pengawasan aktif. Pengawasan aktif berarti pasien ini dipantau ketat, namun tidak dilakukan operasi dan radiasi.

Di Amerika Serikat (AS), sekitar 60% pasien berisiko rendah memilih pengawasan aktif. Tapi mereka mungkin masih khawatir akan efek penyakit ini.

"Saya akan senang jika orang-orang menemukan nama baru untuk penyakit Gleason 6. Ini akan memungkinkan banyak pria untuk tidur lebih nyenyak di malam hari," kata Penson.

Tetapi Dr. Joel Nelson dari Fakultas Kedokteran Universitas Pittsburgh, mengatakan bahwa menghilangkan kata “kanker” akan “memberikan informasi yang salah kepada pasien dengan mengatakan bahwa tidak ada yang salah. Tidak ada yang salah hari ini, tetapi itu tidak berarti kita tidak harus melacak apa yang telah kita temukan.”

Baca Juga: Putin Sering Dikunjungi Dokter Ahli Kanker, Kondisi Kesehatan Presiden Rusia Memburuk?

Perubahan nama telah terjadi sebelumnya pada kanker kandung kemih, kanker leher rahim dan kanker tiroid yang berisiko rendah. 

Pada kanker prostat, sistem peringkat Gleason era 1960-an telah berevolusi, yaitu bagaimana 6 menjadi skor terendah. Pasien mungkin menganggapnya sebagai skor sedang pada skala 1 hingga 10. Namun faktanya, ini adalah skor terendah pada skala 6 hingga 10.

“Saya tidak terlalu peduli apa namanya selama itu tidak disebut kanker,” kata Eggener.
Steve Rienks, seorang insinyur sipil berusia 72 tahun di Naperville, Illinois, didiagnosis menderita kanker prostat Gleason 6 pada tahun 2014. Dia memilih pengawasan aktif, dan melakukan biopsi lanjutan pada tahun 2017. Kemudian pada 2021 tidak ditemukan bukti kanker pada prostatnya.
 



Sumber : Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x