Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Muslim Italia Bantu Ukraina, Berikan Zakat Ramadan 2022 bagi Rakyat Terdampak Penyerangan Rusia

Kompas.tv - 15 April 2022, 09:50 WIB
muslim-italia-bantu-ukraina-berikan-zakat-ramadan-2022-bagi-rakyat-terdampak-penyerangan-rusia
Pengungsi Ukraina. Muslim Italia memutuskan memberikan zakat Ramadan 2022 kepada rakyat Ukraina yang terdampak penyerangan Ukraina. (Sumber: AP Photo/Sergei Grits)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

PORDENONE, KOMPAS.TV - Muslim di Italia memutuskan mendonasikan zakat Ramadan 2022 untuk membantu Ukraina.

Hal itu dilakukan oleh para umat Islam yang berada di Provinsi Pordenone, Italia.

Zakat tersebut akan diberikan kepada rakyat Ukraina yang terdampak penyerangan oleh Rusia.

Baca Juga: AS dan Rusia Kembali Bentrok di Dewan Keamanan PBB, Saling Tuding Jadi Penyebab Krisis Pangan Dunia

Mustafa Nadif, perwakilan komunitas Maroko di provinsi tersebut mengatakan inisiatif itu bertujuan memberikan tanda nyata solidaritas dengan mereka menderita.

Pordenone sendiri telah menerima sejumlah pengungsi dari Ukraina.

“Solidaritas dan kedekatan kami untuk semua yang menderita perang atau konflik yang terlupakan, terutama selama periode suci ini bagi umat Islam di seluruh dunia,” katanya dikutip dari Arab News.

Presiden Persatuan Komunitas Islam Italia, Yassine Lafram, mengungkapkan doa semua komunitas Islam tak hanya untuk Ukraina, tetapi semua perang yang terlupakan di dunia.

Baca Juga: Efek Besar Perang Ukraina: Warga Mariupol Kelaparan hingga Kurangnya Pasokan Pangan Dunia

“Kami berdoa untuk orang yang terbunuh, terluka, dan orang-orang tertindas yang kebebasannya dirampas,” tutur Lafram, usai bertemu dengan Uskup Agung Katolik Roma dari Bologna, Kardinal Matteo Zuppi.

Sementara itu, Zuppi yang merupakan sosok Katolik penting dalam hal dialog antar-agama dengan komunitas Muslim Italia, menyatakan harapan terbaik untuk Ramadan Suci bagi umat Muslim.

“Semoga puasa Anda menjadi tanda bagi partisipasi terkait suadara dan saudari kita yang menderita dan kewalahan karena perang, baik di Ukraina serta di banyak bagian dunia, dalam apa yang disebut perang yang terlupakan,” tuturnya.



Sumber : Arab News


BERITA LAINNYA



Close Ads x